Dinkes Pekanbaru Klarifikasi Ortu dari Bayi yang Diduga Meninggal karena Asap

Dinkes Pekanbaru Klarifikasi Ortu dari Bayi yang Diduga Meninggal karena Asap

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Kamis, 19 Sep 2019 14:43 WIB
Foto: Suasana di rumah duka keluarga bayi yang meninggal di Pekanbaru (Dok ist)
Pekanbaru - Bayi berusia tiga hari meninggal dunia di Pekanbaru, RIau. Orang tua bayi menyebut anaknya yang belum diberi nama itu meninggal karena kabut asap.

Pemkot Pekanbaru langsung menghubungi dinas kesehatan (dinkes) untuk mengecek kabar itu. Dinkes kini sudah menuju rumah duka untuk mengecek keadaan bayi itu.

"Tim Dinas Kesehatan kita sudah ke rumah duka untuk melihat keadaan bayi itu," kata Kabag Humas Pemkot Pekanbaru Irba kepada detikcom, Kamis (19/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Irba, pihaknya belum bisa memastikan penyebab meninggalnya bayi tersebut. Tim Dinas Kesehatan Pemkot Pekanbaru masih meminta klarifikasi kepada RS Syafira, yang memeriksa bayi itu.

"Kan orang tuanya menyebutkan bahwa keterangan dokter Rumah Sakit Syafira karena dipicu asap. Makanya Dinas Kesehatan kita lagi meminta klarifikasi ke pihak rumah sakit," kata Irba.



Untuk sementara, menurut Irba, pihak rumah sakit memberikan jawaban bahwa bayi meninggal dunia karena terhentinya oksigen di salur pernapasan.

"Sementara ini pihak rumah sakit hanya menyebutkan bayi meninggal karena terhentinya oksigen ke pernapasan. Belum tahu apakah itu karena asap atau tidak. Sementara itu dulu, nanti akan ada keterangan lebih lanjut setelah dinas kesehatan kita selesai melakukan klarifikasi secara lengkap," tutup Irba.


Bayi tersebut meninggal pada Rabu (18/9) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Ayah sang bayi, Evan Zebdrato (28), mengatakan anaknya lahir pada Senin (16/9). Pada hari kedua lahir, si bayi mengalami demam.

Evan membawa bayi itu ke bidan, tapi bidan menyarankannya ke RS. "Kondisi bayi saat itu bibirnya sudah menghitam, sesak napas. Panas badan anaknya saya mencapai 40. Makanya saya bawa ke rumah sakit, tapi belum sampai ke RS Syafira, anak saya meninggal," ungkap Evan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads