Kondisi ini antara lain dialami warga Dukuh Guwolelo, Desa Ngagrong, Kecamatan Gladagsari (Ampel), Boyolali. Pipa air bersih sepanjang sekitar 1,5 kilometer hangus atau rusak karena terbakar di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu.
"Airnya sudah tidak mengalir karena pipa terbakar," kata Wakimin, warga Dukuh Guwolelo, Desa Ngagrong, saat ditemui di rumahnya, Rabu (18/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pipa air milik warga di Merbabu tak mengalir akibat rusak. (Ragil Ajiyanto/detikcom) |
Warga mengambil air dari Tuk (mata air) Polang secara swadaya. Warga kini belum bisa memperbaiki atau mengganti pipa yang terbakar sepanjang sekitar 1,5 km tersebut.
"Sudah tiga hari ini, sejak Senin (16/9/2019)," jelasnya.
Selain pipa yang ke Dukuh Guwolelo, lanjut dia, pipa yang ke Desa Jeruk (Kecamatan Selo) juga terbakar. Akibatnya, aliran air pun terputus.
Warga lainnya, Tupar, menjelaskan lokasi kebakaran di Gunung Merbabu saat ini berada di bawah Tuk Sipendok. Padahal di lereng bukit yang terbakar itu banyak pipa air bersih untuk mengambil air dari Tuk Sipendok.
"Kalau untuk yang dari Tuk Semuncar masih aman," imbuhnya.
Sementara itu, saat ini tengah berlangsung rapat koordinasi penanganan kebakaran Gunung Merbabu di basecamp Rempala, Desa Ngagrong.
Simak juga video "Kebakaran Gunung Merbabu Juga Hanguskan Kawasan Edelweis":
Halaman 2 dari 1












































Pipa air milik warga di Merbabu tak mengalir akibat rusak. (Ragil Ajiyanto/detikcom)