Kebakaran semak belukar ini terjadi Selasa (17/9/2019). Kobaran api besar ini terjadi di belakang rumah warga, Sri (49). Ibu rumah tangga ini menjerit melihat kobaran api membubung tinggi. Dia panik, kalau api akan menjalar sampai ke rumahnya. Apa lagi suaminya dalam keadaan stroke.
Ibu ini meminta tolong tetangganya. Beruntung di lokasi ini ada tim BPBD Riau dan anggota TNI. Tim Satgas ini langsung bergerak cepat. Lokasi kejadian ini tidak jauh dari rencana awal Presiden Jokowi akan meninjau salah satu lokasi kebakaran lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Satgas langsung memasang mesin pompa airnya. Sedangkan Sri bersama anak-anaknya berusaha menyelamatkan kandang ayamnya yang ada di belakang rumah.
Tim BPBD dan TNI dengan sigap terjun ke lokasi dan memadamkan api. Langkah awal pemadaman, tim mencegah perambatan api ke rumah warga. Jarak kobaran api hanya tersisa 10 meter saja.
Di lokasi kebakaran ini, terlihat sudah hangus. Asap pekat mengepul dari lahan gambut tersebut. Di tengah kabut asap pekat, tim Satgas bertahan melakukan pemadaman.
"Kita kalau oksigen mulai berkurang dan mulai sesak, maka semprotan air kita buat seperti buang, airnya mengembang. Ini untuk menimbulkan oksigen kembali, gitu caranya biar bisa bertahan, " kata Kasi Logistik BPBD Riau Suarfianto ditemui detikcom di lokasi.
Menurutnya penanganan lahan gambut yang terbakar sangat sulit. Sekalipun api bisa dipadamkan, namun bara api tetap menjalar di bawah.
"Kalau gambut yang terbakar, maka asapnya akan banyak. Dan kita perlu pendinginan lama agar apinya benar-benar mati di bawah permukaan tanah," kata Suar. (cha/jbr)