Polisi Sita Dokumen-Brosur di Kantor PT Damtour Terkait Penipuan Umrah

Polisi Sita Dokumen-Brosur di Kantor PT Damtour Terkait Penipuan Umrah

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 17 Sep 2019 16:36 WIB
Polisi menggeledah kantor PT Damtour. (Matius Alfons/detikcom)
Depok - Polresta Depok telah menggeledah kantor biro perjalanan umrah PT Doa Arafah Madinah (Damtour) di Jalan Tole Iskandar, Kota Depok. Di kantor tersebut polisi hanya menemukan dokumen hingga brosur yang disebut sebagai alat untuk memperdaya para korban.

"Saat ini kita telah melakukan penyitaan beberapa barang dari mulai banner gimana dia membujuk rayu," kata Kapolresta Dpeok AKBP Ais Andriyansyah kepada wartawan di kantornya, Jalan Margonda, Kota Depok, Selasa (17/9/2019).

Polisi juga menerima sejumlah brosur promo umrah. Ditemukan juga daftar sejumlah calon anggota jemaah dan barang bukti lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa brosur, termasuk daftar jemaah yang ingin berangkat umrah, juga kita sita, kuitansi dan dokumen lain. Semua akan kita jadikan alat bukti guna pemberkasan penyidikan untuk segera kita kirim ke JPU," imbuh Azis.

Azie menyampaikan penggeledahan dilakukan untuk mencari barang bukti terkait penipuan Hambali Abbas, bos PT Damtour. Polisi juga mencari aset PT Damtour.

"Karena beberapa korban masih berharap uang kembali atau masih berharap diberangkatkan umrah. Kita belum bisa menindaklanjuti sampai sana, sementara fokus penyidikan dan melengkapi alat bukti guna pemberkasan guna segera kita limpahkan ke JPU," tuturnya.




Hambali ditangkap atas dugaan penipuan dan penggelapan dana calon jemaah umrah. Hambali menggalang dana Rp 4 miliar dari sekitar 200 calon anggota jemaah.

Hambali beroperasi sejak 2011. Kasus ini terbongkar setelah Hambali batal memberangkatkan para calon anggota jemaah pada 2018.

Hambali sempat kabur. Dia ditangkap pada September 2019 di Depok II Tengah, Kota Depok.

(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads