Lima Bulan, 17 Kecelakaan Terjadi di Perlintasan KA Daop 8 Surabaya

Surabaya - Angka kecelakaan di perlintasan kereta api (KA) masih tinggi. PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya menggelar sosialisasi disiplin di perlintasan KA.

PT KAI Daop 8 Surabaya mencatat, pada 2017 terjadi 62 kasus kecelakaan lalu lintas di perlintasan KA. Kemudian 2018 turun menjadi 51 kasus. Sedangkan untuk 2019 dari periode 1 Januari sampai dengan 8 Mei 2019, telah terjadi 17 kecelakaan.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto mengimbau para pengendara yang melintas di perlintasan KA selalu memperhatikan tata cara melintas. Di antaranya memperhatikan rambu-rambu dan tanda-tanda saat melintas.

Baca juga: Mobil Tertabrak Kereta Api di Jombang, 2 Orang Tewas

"Kami ingatkan kembali, bahwa tata cara melintas di perlintasan sebidang adalah berhenti di rambu tanda stop, tengok kiri-kanan, apabila telah yakin aman, baru bisa melintas," kata Suprapto usai menggelar sosialisasi 'Keselamatan Berlalu Lintas di Perlintasan Sebidang' bersama para stakeholder, Selasa (17/9/2019).

"Palang pintu, sirene dan penjaga perlintasan hanyalah alat bantu keamanan semata. Alat utama keselamatannya ada di rambu-rambu lalu lintas bertanda stop tersebut," imbuh Suprapto.

Menurut Suprapto, saat ini di wilayah Daop 8 terdapat sekitar 568 titik perlintasan sebidang. Dari jumlah tersebut, 164 titik ada palang pintunya serta terjaga. Sedangkan sisanya 404 titik tidak ada palang pintunya serta tidak terjaga.

Sosialisasi keselamatan berlalu lintas di perlintasan sebidang digelar bersama para stakeholder seperti dari Dinas Perhubungan, kepolisian dan Jasa Raharja. Tak hanya itu, Daop 8 juga mengajak komunitas pencinta KA.

Baca juga: Mobil Tertabrak Kereta Api di Jombang, 2 Orang Tewas

"Kami dari komunitas Pecinta KA secara sukarela melaksanakan kegiatan sosialisasi berdisiplin berlalu lintas di perlintasan ini. Sebagai bentuk keperdulian kami agar tidak ada lagi jatuh korban dari masyarakat dan perjalanan kereta api semakin aman dan lancar," ujar Putri, salah satu anggota Komunitas Pecinta KA Si Puong.

"Masyarakat harus selalu berhati-hati dan berdisiplin ketika melintas di perlintasan KA," tegas mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya itu.

Gerakan keselamatan berlalu lintas di perlintasan KA digelar di tiga titik perlintasan sebidang. Tiga titik itu yakni di perlintasan Jalan Ambengan, Jalan Ngaglik dan Jalan Bungur. (sun/bdh)