"Bahwa klien kami tidak mengenal orang bernama Titi Sumawijaya Empel, klien kami baru mengetahui nama tersebut sejak adanya laporan polisi dan orang tersebut tidak pernah meminjam uang kepada klien kami," kata Abraham Srijaya selaku kuasa hukum Andrew dalam keterangannya kepada detikcom, Selasa (17/9/2019).
Abraham mengatakan Andrew mengenal dengan DW (David Wira) sejak pertengahan 2018. Namun dia menegaskan DW bukan tangan kanan Andrew sebagaimana disebutkan oleh Titi dan kuasa hukumnya, Jack Boyd Lapian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abraham menyebutkan Andrew hanya melakukan jual-beli gedung--yang terletak di Jalan Panglima Polim Raya, Kebayoran Baru, Jaksel--itu dengan Susanto Tjiputra. Proses jual-beli itu, ditegaskannya, melalui proses dan ketentuan yang berlaku.
"Bahwa telah dilakukan checking oleh PPAT/Notaris dengan hasil: bersih, artinya tidak ada permasalahan apa pun dan dapat dilakukan jual-beli. Dilaksanakan jual-beli di hadapan PPAT, telah dilakukan serah-terima objek jual-beli (tanah dan bangunan) dan sudah dibayar lunas. Telah dilaksanakan balik nama atas sertifikat oleh BPN menjadi atas nama pembeli/klien kami," tuturnya.
Abraham menegaskan kliennya adalah pembeli yang beriktikad baik dan sah atas objek jual-beli. Sebagai pembeli beriktikad baik, tentunya sesuai ketentuan yang berlaku, sudah seharusnya mendapatkan perlindungan hukum dari negara dan jaminan tenteram.
"Sedangkan bilamana ada permasalahan yang belum selesai di antara para pihak sebelumnya, hal tersebut merupakan tanggung jawab para pihak sebelumnya sendiri, baik ranah perdata maupun pidana, dan sudah seharusnya membebaskan klien kami dari segala tanggung jawab apa pun yang memang tidak diketahui oleh klien kami," tegasnya.
Sebelumnya, Andrew Darwis dilaporkan oleh Titi Sumawijaya Empel ke Polda Metro Jaya. Andrew dituding melakukan pemalsuan dokumen dalam jual-beli gedung di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jaksel.
Gedung yang kini dijadikan sebagai tempat karaoke itu diklaim sebagai milik Titi. Titi sebelumnya mengagunkan sertifikat atas gedung itu kepada DW, yang meminjamkan uang Rp 5 miliar kepadanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini