Data Air Quality Index (AQI) yang digunakan AirVisual menunjukkan bahwa kualitas udara di beberapa titik karhutla masih tidak sehat hingga berbahaya. Kualitas udara di Palangkaraya berbahaya, sementara kualitas udara di Pekanbaru tidak sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data terbaru, wilayah Palangkaraya tercatat pada angka 434 AQI alias berada dalam kondisi berbahaya pada, Selasa (17/9/2019) pukul 05.00 WIB. Pada waktu yang sama, wilayah Pekanbaru tercatat juga berbahaya yang berada pada angka 199 AQI.
Sementara itu, untuk wilayah Jambi dinyatakan sangat tidak sehat. Kualitas udara tercatat pada angka tercatat pada angka 278 AQI US. Kemudian, Palembang juga dinyatakan tidak sehat dengan angka 166 AQI US.
Jika merujuk pada data kualitas udara BMKG, udara di beberapa wilayah yang mengalami karhutla juga masih dalam kondisi tidak sehat. BMKG memakai Nilai Ambang Batas (NAB) adalah Batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien. NAB PM10 = 150 Β΅gram/m3. Dengan kategori baik 0-50, sedang 50-150, tidak sehat 150-250, sangat tidak sehat 250-350, dan berbahaya 350 lebih.
Terpapar Asap Pekat, Ibu Hamil dan Anak di Pekanbaru Cemas:
(mae/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini