Darurat Kabut Asap, Said Aqil Instruksikan Warga NU Gelar Salat Minta Hujan

Darurat Kabut Asap, Said Aqil Instruksikan Warga NU Gelar Salat Minta Hujan

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 16 Sep 2019 18:27 WIB
PBNU Gelar Konferensi Pers soal Karhutla (Lisye/detikcom)
Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengatakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan telah berdampak signifikan bagi kehidupan masyarakat. PBNU meminta pemerintah menindak tegas pelaku pembakaran hutan tersebut.

"Kepada pemerintah harus melakukan penegakan hukum serta mengusut tuntas akar penyebab serta aktor di balik kebakaran hutan yang terjadi tanpa tebang pilih. Siapa pun pelakunya harus ditindak dengan seadil-adilnya sesuai dengan aturan yang ada," ujar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj di kantornya, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Said mengatakan pihak yang menjadi penyebab kebakaran harus bertanggung jawab atas perbuatan mereka. Dia juga meminta pihak swasta yang memiliki lahan di lokasi karhutla supaya turut serta dalam mencarikan solusi.

"Kepada pihak terkait terutama perusahaan swasta yang memiliki lahan di lokasi karhutla harus bertanggung jawab untuk menanggulangi persoalan ini," kata dia.



Kepada masyarakat, Said mengimbau agar saling bahu-membahu dalam memadamkan karhutla. Selain itu, ia mengatakan pembakaran hutan adalah salah satu perusakan lingkungan.

"Kepada masyarakat mari bersama-sama membangun solidaritas sosial untuk menghadapi bencana ini. Kita harus berkomitmen untuk menyatukan pemahaman bahwa kebakaran hutan yang terjadi adalah bagian dari perusakan lingkungan dan tidak boleh terjadi lagi di Indonesia," tutur Said.



Lebih lanjut, Said mengimbau warga NU menggelar salat istisqa dan memohon kepada Allah agar menurunkan hujan. Selain itu, Said mengatakan NU telah menurunkan pasukan untuk membantu pemadaman karhutla dan korban terdampak kebakaran.

"NU juga menginstruksikan kepada pengurus dan warga NU untuk melaksanakan salat istisqa memohon pertolongan kepada Allah untuk segera menurunkan hujan agar kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan segera berakhir," kata dia.

"NU telah menurunkan tim relawan NU Peduli untuk secara sistematis membantu menanggulangi kebakaran hutan, terutama dalam kerja kemanusiaan, termasuk dalam melakukan upaya pemadaman dan pembagian masker dan alhamdulillah kami menyediakan 1 juta masker. Selanjutnya NU peduli juga akan mendirikan pelayanan kesehatan di daerah beberapa titik terdampak karhutla," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(lir/knv)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads