Penataan kawasan Tukad Oongan ini dilaksanakan di lahan seluas 1.095 meter persegi dan dianggarkan menggunakan APBD Denpasar sebesar Rp 3,6 miliar. Pembangunan taman di sempadan sungai ini diharapkan bisa memacu warga agar menjaga kebersihan sungai.
"Sungai merupakan saluran air yang merupakan elemen penting dalam sistem tata ruang Bali sejak dahulu, tentunya sungai juga menjadi kawasan suci yang harus kita jaga kebersihannya. Sehingga dengan menata sungai dengan beragam fasilitasnya diuharapkan mampu membangkitkan rasa kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, utamanya untuk ikut menjaga kebersihan," kata Kadis PUPR Denpasar I Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta kepada wartawan di Denpasar, Bali, Senin (16/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taman lansia ini rencananya bakal dilengkapi dengan fasilitas seperti toilet, ruang edukasi, dan kantin. Taman lansia ini pengerjaannya telah dimulai, dan direncanakan rampung 5 Desember 2019 mendatang.
Taman lansia ini sengaja dibangun di kawasan Tukad Oongan yang berdekatan dengan Dam Oongan. Alasannya untuk memberikan rasa tenang dan nyaman bagi lansia, dan masyarakat yang hendak berekreasi. Diharapkan penataan sempadan ini mampu membangkitkan kembali kenangan Tukad Oongan dan Kawasan Dam Oongan sebagai destinasi wisata baru, sarana rekreasi, dan olahraga.
"Kami juga berharap penataan ini memiliki daya tarik tersendiri yang menjadikan kawasan Tukad Oongan sebagai destinasi wisata tengah kota bagi masyarakat umum," tutur Jimmy.
Baca juga: Ombak-ombak Rote Idaman Peselancar Dunia |
Dihubungi terpisah, Kabag Humas dan Protokol Setda Denpasar Dewa Gede Rai menambahkan penataan kawasan sungai memang menjadi fokus Pemkot Denpasar. Pembangunan taman ini juga menjadi sarana edukasi warga agar tak membuang sampah sembarangan.
"Pertama dekat dengan sungai, sungai itu merupakan sumber kehidupan, kedua edukasi sungai sebagai sumber kehidupan harus dijaga. Dengan dibuat taman masyarakat akan teredukasi tidak membuang sampah ke sungai, seperti Tukad Badung. Ini yang menjadi fokus pak Wali Rai Mantra," tutur Dewa.
Dia mengatakan fasilitas yang tersedia di taman ini juga bisa digunakan untuk semua usia. Hanya saja memang tematiknya untuk lansia.
"Ruang edukasi bagi semua warga masyarakat, itu memang tematiknya lansia, tapi masyarakat umum juga bisa tapi pasti (wahana) yang ramah lansia," ucapnya. (ams/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini