"Sebagai catatan, harus kita akui bahwa menjelang Pileg 2019, kondisi kita bisa dikatakan tidak sepenuhnya ideal. DPP yang saya pimpin baru bekerja Januari 2018, dengan waktu hanya 14 bulan sebelum Pileg dan Pilpres berlangsung. Dan saya mewarisi sebuah kondisi yang kurang ideal, bagaikan kapal yang sedang diterpa badai," kata Airlangga dalam sambutannya di acara malam penghargaan Golkar di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (15/9/2019).
Dia mengatakan banyak masalah yang menerpa Golkar. Namun, dia dan kadernya, kata Airlangga, mampu melewati masa-masa sulit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dijabat Airlangga pada tahun ini, Golkar mampu meraih 2.785 kursi di DPR dan DPRD. Tahun ini, Golkar juga berhasil meraih 85 kursi.
"Hasil keseluruhan Pileg 2019, baik di DPR maupun di DPRD provinsi, kota dan kabupaten di seluruh penjuru Tanah Air, secara total adalah 2.785 kursi. Kalau di DPR, dengan 85 kursi, kita menempati peringkat kedua," katanya.
Selain itu, Golkar juga berhasil mengusung Presiden 2019-2024. Dia mengatakan tahun ini menjadi sejarah Golkar karena berhasil mengusung capres.
"Selain hasil Pileg seperti ini, dalam Pilpres kita juga berhasil mengusung dan turut membantu kemenangan pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin. Dalam masa reformasi, inilah untuk pertama kalinya Partai Golkar berhasil mengusung capres dan cawapres yang menang dalam Pilpres," tuturnya.
(zap/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini