"Pekanbaru saat ini 128 mikron, artinya sedang, ini pukul 06.00 WIB tadi pagi. Awalnya merah dari jam 00.00 WIB, mungkin sebelumnya juga. Ini penurunan kadar," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di gedung BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (14/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dwikorita menjelaskan data terkait kualitas udara di Pekanbaru selalu berubah setiap jam. Dilihat detikcom di situs resmi BMKG pukul 12.24 WIB, data menunjukkan kualitas udara di Pekanbaru berada di level tidak sehat dengan angka 244,71 mikron.
Di situs BMKG, kualitas udara di level baik disebutkan dimulai di angka 0-50 mikron, kualitas udara sedang di angka 50-150 mikron, kualitas udara tidak sehat di angka 150-250 mikron, kualitas udara sangat tidak sehat di angka 250-350 mikron, dan kualitas udara berbahaya berada di angka lebih dari 350 mikron.
Dwikorita menjelaskan sebaran asap akibat karhutla terdeteksi di wilayah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Semenanjung Malaysia, Serawak (Malaysia), dan Singapura. Data itu tercatat per pukul 09.00 WIB pagi tadi.
BMKG memperkirakan musim hujan di sebagian Sumatera dan Kalimantan dimulai pada Oktober 2019. (idn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini