"Berdasarkan data yang dirilis Lapan di situs resminya, ada 600 titik hot spot. Ini sudah kita cek," kata Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori saat dimintai konfirmasi, Jumat (13/9/2019).
Dikatakan Ansori, dari jumlah itu, lahan terbakar mayoritas berada di Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, sampai Musirawas. Musirawas menjadi salah satu wilayah penyumbang titik api karena kebakaran dua hari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Musirawas banyak juga lahan terbakar, sudah beberapa hari belum bisa padam. Masih ditangani oleh Satgas Darat," ujar Ansori.
Untuk penanggulangan, BPBD Sumsel telah menurunkan enam unit heli water bombing dan dua heli patroli. Seluruh heli melakukan pemadaman udara di wilayah Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir.
"Enam heli udah berangkat pemadaman dari udara ke OKI dan OI. Ada satu lagi, tapi kondisi sedang maintenance," tegas Ansori.
Adapun penyebab meningkatnya jumlah titik api kini belum dapat dipastikan. Namun, diakui Ansori pada Kamis (12/9), hanya ada dua heli water bombing yang beroperasi dan melakukan pemadaman.
"Kemarin ada pengurangan heli water bombing, hanya ada dua beroperasi karena yang lain sedang maintenance. Mudah-mudahan dengan enam heli hari ini titik api dapat ditangani dengan baik," katanya. (ras/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini