Kota Parepare disebut menjadi tempat dikuburnya ari-ari almarhum di rumah pribadinya di Parepare, yang kini telah berpindah tangan setelah dibeli oleh Usman Ballo, salah satu pejuang kemerdekaan.
Baca juga: Selamat Lepas Landas, Eyang Habibie! |
"Mama saya bernama Hj Samrani membeli rumah itu dari ibunya Pak Habibie, kebetulan teman sekolah dulu di Surabaya, ari-ari Pak Habibie pas lahir itu ditanam di pohon mangga di depan rumah," jelas Imran, sepupu Usman Ballo, Jumat (13/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang direnovasi itu hanya bagian depannya saja, sementara untuk kamar tidurnya tidak pernah kami tempati, masih ada ranjang besi serta sebuah lemari pakaian dan lemari hias di dalam yang merupakan peninggalan Habibie kecil," tuturnya.
Persembahan Wali Kota Parepare untuk Habibie
Habibie lahir dan menikmati masa kecil di Kota Parepare. Di rumah dinas ayahnya yang dahulu, Jalan Alwi Abdul, inilah Habibie kecil kerap bermain pesawat.
"Di rumah tersebut, Habibie kecil mulai bermain pesawat terbang. Tidaklah berlebihan jika dikatakan di rumah tersebut lahir impian Habibie kecil untuk membuat pesawat, sebelum dia dipindahkan ke rumah Usman Ballo karena alasan keamanan karena adanya agresi penjajah, kemudian pindah lagi ke Palanro, Kabupaten Barru," sebut Ibrah La Iman, salah satu penulis buku tentang Habibie.
Di Kota Parepare, sejak kepemimpinan Wali Kota Parepare Taufan Pawe, berbagai ikon kota berbau Habibie dibangun, sebut saja Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun, Balai Hasri Ainun Habibie, pembangunan RS Hasri Ainun Habibie yang sementara berlangsung, rencana pembangunan Institut Teknologi Habibie serta Museum Habibie yang rencananya dibangun di rumah tempat lahirnya di Kota Parepare pada 2020.
Bahkan, untuk memperingati hari ulang tahun perkawinan Habibie, setiap Mei di Kota Parepare digelar Festival Lovely Habibie Ainun.
"Semua itu kita persembahkan untuk Eyang Habibie, beliau adalah inspirasi kita semua," kata Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.
Selera Musik dan Makanan Kesukaan Habibie
Wali Kota Parepare Taufan Pawe tidak pernah menyangka video kiriman dari almarhum BJ Habibie per 28 Agustus 2019 melalui pesan WhatsApp menjadi komunikasi terakhir dengannya.
"Saya sama beliau sering komunikasi, namun sebulan belakangan beliau intens mengirim video motivasi dan video lagu-lagu kesukaannya seperti You Raise Me Up, Falling in Love With You hingga Sepasang Mata Bola," kenangnya.
Taufan juga mengungkapkan bahwa makanan yang selalu dipesan oleh Habibie setiap dia hendak ke Jakarta. "Pokoknya dia selalu berpesan, 'Taufan, belikan saya gogos, telur asin, dan ikan kering sunu kalau ke Jakarta'," katanya.
Baca juga: 5 Fakta Parepare, Kota Kelahiran BJ Habibie |
Taufan menjadi salah satu anak angkat intelektual dari Habibie. "Bahkan nama saya diganti dari Taufan Pawe menjadi Taufan Dahsyat," sebutnya.
Satu pesan yang juga tidak bisa dilupakan Taufan Pawe, yakni terkait pohon jenis Parupa yang ditanam langsung oleh Habibie di Halaman Rujab Wali Kota Parepare.
"Pohon ini kadang saya siram sendiri dan tumbuh subur, tingginya kini sudah hampir 10 meter sejak ditanam tahun 2015 lalu," ungkapnya. (gbr/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini