Selamat Lepas Landas, Eyang Habibie!

Round-Up

Selamat Lepas Landas, Eyang Habibie!

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 12 Sep 2019 21:35 WIB
Foto: Presiden Jokowi pimpin upacara pemakaman BJ Habibie. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden).
Jakarta - Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie telah berpulang di usianya yang ke-83 tahun. Kepergian sosok yang erat dengan dunia dirgantara ini meninggalkan duka bagi masyarakat Indonesia.

Pria yang akrab disapa Rudi itu meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB. Habibie meninggal dunia setelah dirawat beberapa hari. Presiden RI ke-3 itu diketahui memiliki riwayat sakit jantung.

Pihak keluarga menyebut Habibie sakit karena faktor usia. Putra BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie, menyatakan jantung sang ayah akhirnya menyerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Meninggal karena sudah menua, kemarin kan saya katakan gagal jantung karena penuaan," kata Thareq.

Tokoh-tokoh bangsa dan publik figur bergantian melayat ke rumah duka sejak jenazah Habibie dibawa ke rumah duka di Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Mulai dari Presiden Jokowi, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Prabowo Subianto, hingga kolega maupun tokoh dari berbagai kalangan.

Deretan bunga dukacita pun berjejer di sekitar kompleks rumah Habibie. Masyarakat juga banyak yang datang melayat mendoakan pria kelahiran Parepare tersebut.

Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk memasang bendera setengah tiang selama 3 hari sebagai tanda hari berkabung nasional atas kepergian sang bapak teknologi itu. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengajak warga untuk mendoakan Habibie.

"Kita semua, seluruh masyarakat Indonesia, saya ajak berdoa bersama-sama agar arwah beliau diterima Allah SWT, di tempat paling baik di sisinya," ungkap Jokowi saat melayat ke kediaman Habibie, Kamis (12/9/2019) pagi.

Selamat Lepas Landas, Eyang Habibie!Foto: Jokowi beri hormat terakhir untuk BJ Habibie. (Noval/detikcom).
Jokowi diketahui terus memantau perkembangan Habibie. Ia menjenguk saat Habibie masih dirawat, dan juga langsung datang ke RSPAD saat mengetahui pendahulunya tersebut meninggal dunia.

Presiden Jokowi juga memimpin iring-iringan keberangkatan mobil jenazah Habibie ke lokasi pemakaman, Taman Makam Pahlawan (Kalibata) Jakarta. Ia juga menjadi inspektur upacara dalam prosesi pemakaman Habibie.

Banyak warga yang berdiri di sepanjang jalan dari rumah duka hingga TMP Kalibata. Mereka mengiringi kepergian tokoh kedirgantaraan itu, bahkan beberapa tampak memberi hormat dan sebagian mengabadikan iring-iringan mobil jenazah Habibie lewat ponsel-nya.

Habibie dimakamkan secara militer. Banyak tokoh nasional yang turut mengantar suami Hasri Ainun ini ke peristirahatan terakhirnya. Warga pun datang menyemut dan melafalkan tahlil selama proses pemakaman.


Beberapa tokoh negara yang hadir di antaranya Wapres Jusuf Kalla (JK), Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, SBY, Try Sutrisno, eks Wapres Boedino, hingga pejabat-pejabat tinggi negara lainnya.

Selain itu, ada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menko Polhukam Wiranto, Menaker Hanif Dhakiri, Menko PMK Puan Maharani, Menkeu Sri Mulyani, Menristek Dikti M Nasir, Mensos Agus Gumiwang, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Edhie Baskoro (Ibas) Yudhoyono, hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Menag Lukman akan membacakan doa di akhir upacara.

"Kita hadir ke sini untuk memberikan penghormatan terakhir kepada beliau, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pemerintah atas jasa bakti beliau kepada bangsa semasa hidupnya," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan ketika memimpin upacara pemakaman Habibie.

Menurut Jokowi, sedari muda BJ Habibie sudah menjadi sosok yang visioner. Sebab, semasa mudanya sudah memikirkan bangsa Indonesia di masa depan. Tujuannya, agar Indonesia mampu menjadi negara yang maju.

"Dari visi beliau, lahir industri-industri strategis, pesawat gatot kaca mengudara pada 50 tahun kemerdekaan Indonesia. Sebuah sejarah yang tertanam, menginspirasi kita untuk percaya diri, untuk menjadikan Indonesia berdiri sejajar dengan negara besar di dunia," jelasnya.

Jokowi lalu mengucapkan selamat jalan kepada Habibie. Ia menyapa Habibie dengan julukan Mr Crack. Julukan tersebut didapat Bapak Teknologi Indonesia itu karena penemuan-nya di dunia penerbangan, yakni crack progression theory alias teori Habibie.

Atas kontribusi besar darinya di dunia penerbangan, Habibie mendapat julukan Mr Crack. Teori tersebut dipakai untuk memprediksi crack propagation point, atau letak awal retakan pada pesawat, terutama sayap yang merupakan struktur penyangga. Dengan begitu bisa menahan tekanan, apalagi saat pesawat lepas landas (take off), mendarat (landing), dan mengalami turbulensi.

Untuk diketahui, Habibie menghasilkan temuan itu saat usianya masih 32 tahun. Ia berhasil membuat perhitungan sangat detil, sampai ke tingkat atom.


"Selamat jalan Mr crack, selamat jalan sang pionir, kami akan selalu ingat pesanmu: Jangan terlalu banyak diskusi, jangan cengeng, tetapi terjunkan diri ke nilai tambah secara konsisten, pasti Indonesia akan terkemuka di Asia Tenggara dan di dunia," kata Jokowi sekaligus mengungkap pesan Habibie kepadanya.

Usai upacara pemakaman, banyak warga yang mengantre di depan nisan Habibie. Mereka mengirimkan doa pria yang dikenal jenius itu, sekaligus ingin berfoto di depan makam Habibie-Ainun.

Bukan hanya tokoh bangsa yang merasa kehilangan Habibie. Warga biasa pun turut merasakan duka kehilangan sosok yang dermawan dan murah hati. Tokoh dunia juga banyak yang menyampaikan duka atas kepergian bapak demokrasi itu.

Selamat Lepas Landas, Eyang Habibie!Foto: BJ Habibie semasa hidup. (Dok Istimewa).

"Merasa kehilangan lah. Biasa ada Pak Habibie tiap Jumat dengan senyuman dia. Dia kan suka senyum, nggak sombong, baiklah. Udah orangnya kaya, nggak sombong, segitu cepetnya diambil gitu," ujar salah satu tetangga yang melayat Habibie, Juleha.

Di daerah-daerah, warga juga mengekspesikan dukanya lewat berbagai cara. Ada yang menggelar salat gaib dan doa bersama, hingga ramai-ramai menerbangkan pesawat kertas sebagai simbol penghormatan kepada Habibie, putra Indonesia yang berhasil membuat pesawat.

Selamat lepas landas, Eyang Habibie!
Halaman 2 dari 3
(elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads