Jumat (13/9/2019) inilah kondisi asap paling parah dalam dua bulan terakhir. Jarak pandang pagi ini secara global hanya 300 meter. Namun di sejumlah kawasan ada yang hanya 100 meter.
Jarak pandang yang sudah parah ini, membuat kendaraan yang melintas lebih dari 300 meter tidak kelihatan, terkecuali kendaraan tersebut menyalakan lampu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana kota sesak akan asap Karhutla. Masyarakat beraktivitas dengan sepeda motor umumnya menggunakan masker. Asap pekat yang sudah tak layak dihirup ini tak menyurutkan warga Pekanbaru untuk berkativitas.
"Pagi ini asapnya makin pekat saja dibanding kemarin. Hari ini kaminaik motor saja sudah tak tampak lawan dari arah depan, hanya jarak pandang 200 meter," keluh Yusril warga Panam, Pekanbaru.
Data yang dirilis BMKG Pekanbaru saat ini, jarak pandang secara global paling parah ada di Kabupaten Pelalawan. Di sana hasil pantauan satelit jarak pandang hanya tembus 200 meter saja.
Di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) jarak pandang hanya 300 meter. Di Kota Dumai jarak pandang 400 meter.
"Di level cofidence 70 persen, titik panas di Riau sebanyak 177 lokasi. Menyebar di Kabupaten Bengkalis 6, Kampar 8, Kuansing 9, Pelalawan 21, Rohil 13, Siak 2, Inhil 98," kata Staf Ananalisis BMKG Pekanbaru, Sanya dalam rilisnya.
Simak Video "Tolong! Siswa di Sultra Jalani Upacara di Tengah Kepungan Asap"
(cha/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini