"Selendang yang beliau pakai adalah selendang Ibu Ainun. Sejak awal dipakai Bu Ainun sampai dengan terakhir bapak wafat selalu ada diselendangkan di lehernya. Itu sampai akhir hayat bapak," kata sekretaris pribadi Habibie, Rubijanto, di rumah duka BJ Habibie, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
"(selendang Ainun-red) Itu aja yang menjadi khusus gitu. Menjadi barang kecintaan (Habibie-red)," sambungnya. Ditanya lebih jauh, Rubijanto mengatakan akan sangat panjang jika diceritakan soal selendang Ainun yang selalu dipakai Habibie ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rubijanto bicara hal tersebut saat ditanya wartawan terkait akan diapakan barang-barang pribadi Habibie oleh pihak keluarga. Menurutnya, fasilitas negara yang diterima Habibie nantinya akan dikembalikan kepada negara. Lalu soal perpustakaan Habibie, menurut dia akan tetap diteruskan.
"Kalau perpustakaan itu konsep awalnya memang terbuka untuk umum. Tapi umum terbatas. Terbatas umum. Jadi nanti siapapun bisa connect dengan online, tapi harus menjadi keanggotaan dulu. Jadi bebas tapi umum, umum tapi bebas," ucapnya.
Selain itu, Rubijanto juga bicaara soal pesan-pesan terakhir Habibie untuk keluarga. Menurutnya, Habibie meminta agar seluruh keluarga besarnya hidup rukun dan damai.
"Kepada keluarga ya layaknya orang tua berpesan agar anaknya, mantu, cucu, rukun, termasuk kami-kami ya tetap harus menjaga beliau, termasuk menjaga keluarganya dan sebagainya," ujarnya.
BJ Habibie wafat dalam usia 83 tahun di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB. Habibie dimakamkan siang tadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9).
Habibie dimakamkan tepat di sebelah makam sang istri, Ainun. Upacara pemakaman akan dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menjadi presiden RI pertama yang dimakamkan di TMP Nasional Utama Kalibata. (hri/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini