"Jumlah korban 135 orang. Satu orang bernama Rendi berusia 9 tahun meninggal dunia akibat dugaan keracunan tersebut. Anggota masih (melakukan) penyelidikan," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada detikcom, Kamis (12/9/2019).
Menurut Nasriadi, korban mendapat penanganan awal di Puskesmas Bantargadung. Seiring banyaknya warga yang terdampak keracunan, akhirnya penanganan medis dilakukan di sejumlah rumah sakit berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasriadi menduga penyebab keracunan itu adalah makanan yang dikonsumsi warga saat acara tahlilan di rumah salah satu warga. "Diduga dari makanan yang dikonsumsi warga dari acara tahlilan," kata Nasriadi.
Petugas medis Puskesmas Bantargadung menyampaikan hal senada. Namun perlu dilakukan pengujian sampel makanan yang dikonsumsi warga.
"Kecurigaan dan pengakuan dari pasien memang keracunan makanan, tapi hasil lab kita belum ada. Sampel muntahan dan feses juga belum ada," kata Ervina, dokter Puskesmas Bantargadung.
Soal korban meninggal akibat keracunan yang sebelumnya sempat mendapat penanganan medis, Ervina menjelaskan hal itu tergantung pada kondisi kekebalan tubuh pasien.
"Bisa karena daya tahan tubuh pasien melemah, karena kan kekebalan orang kan beda. Mungkin saat pengobatan pertama belum drop, tiba-tiba ketika daya tahan tubuh drop, dilakukan penanganan, kondisinya melemah," ucapnya.
Tonton juga video 62 Orang Keracunan di Acara Wirid Yasin di Sumbar:
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini