Belum Ada Kesepakatan Damai, Gugatan ke Rektor Undip Berlanjut

Belum Ada Kesepakatan Damai, Gugatan ke Rektor Undip Berlanjut

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 11 Sep 2019 16:38 WIB
Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Proses gugatan Guru Besar Undip Prof Suteki terhadap Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama akan terus berlanjut. Meski keduanya sudah bertemu, kesepakatan damai belum terjalin.

Mereka bertemu dalam sidang persiapan di PTUN Semarang. Sidang tersebut berlangsung tertutup. Yos Johan usai sidang hanya mau berkomentar singkat sembari jalan masuk ke mobilnya.

"Ini kan masih proses," katanya, Rabu (11/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian Suteki keluar bersama pengacaranya, ia mengatakan pekan depan akan dimulai sidang terbuka. Ia membenarkan belum ada kesepakatan damai setelah pertemuan tadi.

"Insyaallah tetap lanjut, masa yang sudah kita lampaui tidak ada titik temu perdamaian, maka minggu depan sidang terbuka," ujar Suteki.

Suteki menjelaskan memang tidak ada kewajiban hakim PTUN untuk membuka jalan perdamaian, namun hal itu tetap diharapkan.

Untuk diketahui Prof Suteki dicopot dari jabatan Ketua Prodi Magister Ilmu Hukum dan Ketua Senat Fakultas Hukum pada 28 November 2018. Hal itu merupakan buntut dari kesediaan Suteki menjadi saksi ahli dalam persidangan gugatan Organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dan Judicial Review di Mahkamah Konstitusi pada Oktober 2017.

Suteki dianggap melanggar disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010. Rektor memberhentikan Suteki dari jabarannya melalui surat keputusan nomor : 586/UN7.P/KP/2018 tentang pemberhentian dua jabatan penting dan beberapa jabatan lain di luar kampus. (alg/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads