7 Fakta Malaysia yang Sudutkan RI Gara-gara Kabut Asap

7 Fakta Malaysia yang Sudutkan RI Gara-gara Kabut Asap

Puti Yasmin - detikNews
Rabu, 11 Sep 2019 13:56 WIB
7 Fakta Malaysia yang Sudutkan RI Gara-gara Kabut Asap/Foto: Antara Foto
Jakarta - Malaysia kembali menyerang Indonesia melalui isu kabut asap. Bahkan, Wakil Menteri Energi, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Lingkungan, dan Perubahan Iklim Malaysia, Isnaraissah Munirah Majilis mengatakan akan melayangkan nota diplomatik ke Indonesia.

Hal itu pun membuat pemerintah Indonesia tersudutkan. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menjelaskan bahwa kabut asap tak hanya terjadi di Indonesia. Hal itu juga terjadi di wilayah Serawak dan Semenanjung.

Nah, berikut fakta-fakta tentang Malayasia yang dirangkum detikcom dari berbagai sumber:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Bekas Jajahan Inggris

Malaysia dijajah oleh Inggris. Negara tersebut dijajah tahun 1867 dan mendapatkan kemerdekaan pada tahun 1957.



2. Raja

Negara yang dikenal dengan nama Negeri Jiran ini juga memiliki raja sebagai kepala negara. Namun yang memimpin pemerintahan yakni seorang perdana menteri.

3. Kesultanan Tertua di Dunia

Kesultanan di Malaysia terbentuk dari tahun 1136 dan menjadi yang tertua di dunia. Saat ini ada 9 kesultanan, yaitu Johor, Kedah, Selangor, Kelantan, Negeri Sembilan, Pahang, Perak, Perlis, dan Trengganu.

4. Bendera

Bendera negara Malaysia terdiri dari 14 garis merah putih, serta simbol bulan dan bintang berwarna kuning dengan latar biru tua. Arti bendera tersebut melambangkan ikatan erat dengan negara persekutuan.

5. Goa Terbesar

Malaysia memiliki goa terbesar di dunia. Bahkan, goa yang terletak di Taman Nasional Gunung Mulu ini disebut-sebut bisa menampung empat pesawat boeing.



6. Hukum Cambuk

Beberapa aturan di Malaysia menerapkan hukum Islam, seperti hukum cambuk. Hanya saja, hukum cambuk ini terkecuali bagi wanita dan anak-anak.

7. Larangan ke Israel

Malaysia juga menerapkan larangan bagi warganya untuk pergi ke Israel. Diketahui, Malaysia memang tidak menjalin hubungan diplomatik dengan negara tersebut. (pay/nwy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads