Ratusan Relawan di Tapal Kuda Ikuti Pelatihan Penyelamatan Basarnas

Ratusan Relawan di Tapal Kuda Ikuti Pelatihan Penyelamatan Basarnas

Ardian Fanani - detikNews
Minggu, 08 Sep 2019 18:23 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Dalam rangka meningkatkan skill dan kemampuan potensi SAR, Kantor Basarnas pencarian dan pertolongan Surabaya, Jawa Timur, menggelar kegiatan pelatihan potensi High Angle Rescue Techniques Dan Water Rescue. Latihan bersama yang digelar selama satu minggu di wilayah Pantai Marina Boom dan perbukitan Kalipuro Banyuwangi ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai instansi mulai dari Pemerintah Daerah, TNI-Polri serta organisasi kemasyarakatan se-wilayah tapal kuda.

Sebanyak 150 peserta dari berbagai instansi mulai dari pemerintah daerah, TNI, polri, serta organisasi kemasyarakatan dari 6 kabupaten ini mengikuti kegiatan latihan gabungan , Minggu (8/9/2019). Pelatihan gabungan ini, dihadiri dan dibuka oleh Direktur Bina Potensi SAR Basarnas Marsekal Pertama (TNI) F. Indrajaya, serta disaksikan jajaran forum pimpinan daerah (forkopimda) Kabupaten Banyuwangi.

"Kegiatan ini merupakan latihan potensi SAR yakni pertolongan di ketinggian dan permukaan air. Peserta dari Banyuwangi dan sekitarnya, Jember, Probolinggo, Situbondo. Mereka terdiri dari TNI-Polri dan juga ormas," ujar Direktur Bina Potensi SAR Basarnas Marsekal Pertama (TNI) F. Indrajaya kepada wartawan, Minggu (8/9/2019).

Selama seminggu, kata Indrajaya, para peserta diberikan materi tentang beberapa teknik penyelamatan yang ada di tebing dan air. Untuk materi yang di perairan para peserta diberikan materi tentang teknik operasional perahu karet dengan menggunakan motor tempel, teknik operasional perahu karet dengan menggunakan dayung, teknik membawa korban di air dengan cara berenang baik menggunakan life jacket, fleksibel boy, torpedo boy dan tandu spinel yang digunakan di air.


Sementara untuk materi yang di tebing, para peserta akan diberikan materi teknik lefting atau menaikkan korban dari jurang ke atas, teknik lowering atau menurunkan korban dari ketinggian dan membuat artifisial frame yang digunakan untuk angkor over head yang ada di tebing serta management tandu.

"Harapannya pada saat operasi SAR bisa membantu personel kantor SAR Surabaya dan pos SAR Banyuwangi untuk bisa memberikan pertolongan pertama apabila kantor SAR jauh. Selain itu bisa memberikan kontribusi baik untuk dirinya sendiri dalam hal pertolongan mauapun kepada 0rang lain," pungkasnya.

Sementara itu, koordinator instruktur, Asnawi Suroso menambahkan, pelatihan di Pantai Marina Boom Banyuwangi ini memang sulit. Karena selat yang bergelombang cukup menguras tenaga. Namun dengan kegigihan para peserta, mereka bisa mempelajari materi dengan baik. Sebelumnya, mereja juga mendapatkan berbagai materi di kelas.

"Jadi aplikasi di Pantai Boom untuk Water Rescue dan aplikasi di tebing High Angle Rescue Tehnique di Kalipuro. Sebelumnya mereka mendapatkan materi di kelas dan penerapan di lapangan saat ini," pungkasnya.


Pelatihan yang di gelar tersebut juga sebagai tanggung jawab Basarnas untuk membina potensi SAR sesuai amanat Undang-undang No.29 tahun 2014 pasal 2 tentang pencarian dan pertolongan yang menyebutkan bahwa tanggung jawab pembinaan potensi pencarian dan pertolongan dilaksanakan oleh badan nasional pencarian dan pertolongan.

Pelatihan bersama di bidang penyelamatan di ketinggian dan di air sering dilakukan untuk mengantisipasi beberapa jenis bencana seperti tanah longsor, banjir, kecelakaan di gunung, hutan, laut hingga insiden tercebur dalam sumur. (iwd/iwd)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.