3 Kandidat Ambil Formulir Penjaringan Pilwali Surabaya Lewat PDIP

3 Kandidat Ambil Formulir Penjaringan Pilwali Surabaya Lewat PDIP

Amir Baihaqi - detikNews
Minggu, 08 Sep 2019 17:07 WIB
Adi Sutarwijono (Foto: Amir Baihaqi)
Surabaya - Tiga orang sudah mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota (bacawali) dan bakal calon wakil wali kota (bacawali) lewat PDIP. Siapa saja mereka?

Tiga orang itu adalah mantan ketua DPRD Surabaya Armuji yang mengambil formulir bacawali. Sedangkan dua lainnya yang mengambil formulir bacawali yakni Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Eddy Tarmidi dan terakhir Wawali Whisnu Sakti Buana.

"Sampai saat ini yang mengambil pendaftaran sudah ada tiga satu, Pak Armuji sebagai bakal calon wakil wali kota, ada Edi sebagai bakal calon wali kota," kata Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono pria yang akrab disapa Awi itu saat ditemui di kantor PDIP Surabaya, Jalan Setail, Minggu (8/9/2019).


Menurut Awi, dalam penjaringan itu, pihaknya menjalankan Peraturan PDI Perjuangan Nomor 24 Tahun 2017 tentang Penjaringan Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah. Di Surabaya, mekanisme yang diterapkan adalah penjaringan tertutup karena perolehan suara yang diperoleh dalam Pemilu lalu di atas 25 persen.

"Penjaringan ini masih akan berlangsung sampai tanggal 14 September 2019. Kami memastikan tidak ada biaya apapun terkait penjaringan ini, karena bagi PDIP, Pilwali adalah sarana menghasilkan kepemimpinan untuk rakyat, kepemimpinan yang menyejahterakan warga, bukan ajang transaksional politik," terang Awi.


Ditanya siapa yang paling berpeluang diberi rekomendasi oleh PDIP untuk maju di Pilwali Surabaya? Adi menegaskan bahwa itu adalah kewenangan DPP PDIP.

"DPC PDIP Surabaya hanya sebatas memfasilitasi penjaringan," tegas Awi.

Awi menjelaskan, Pilwali Surabaya yang akan digelar pada September 2020 mendatang adalah ajang demokrasi yang harus dibingkai dengan nilai-nilai edukasi politik bagi publik. Ia juga optimis partainya akan mampu memenangkan calon yang diusungnya sehingga mampu meneruskan tongkat kepemimpinan yang selama sudah ada.


"Bersama-sama dengan seluruh elemen rakyat, kami akan berjuang meneruskan kepemimpinan PDIP di Surabaya yang sudah berlangsung selama ini dan terbukti mendapat apresiasi positif dari warga. Tapi perjuangan itu tentunya kami landasi dengan nilai-nilai etik. Kami tidak ingin asal menang, tapi menang dengan membanggakan, yaitu menjadi satu kesatuan gerak dengan rakyat," jelas Awi.

Terkait koalisi dengan partai lain, Adi mengatakan, hingga saat ini belum ada penjajakan. "Sampai saat ini belum ada komunikasi dengan partai lain terkait Pilwali," pungkas Awi.
Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.