"Karena itu, konsolidasi partai pascapemilu 2019 tidak masuk skala prioritas DPP Golkar. Rapat pleno tak pernah diselenggarakan sehingga jadwal pelaksanaan munas belum jelas benar. Tampaknya, para kader memang tidak berharap banyak dari elite Golkar. Hari-hari ini, orang-orang di DPP sedang sibuk menimbang-nimbang kader siapa menjadi menteri apa," kata Sirajuddin dalam keterangan tertulis, Minggu (8/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, wajar jika Golkar menjadi bahan tertawaan publik karena hal-hal tersebut. Dia menilai masalah yang ada di lingkup internal Golkar terjadi karena pola kepemimpinan Airlangga yang kekanak-kanakan.
"Sejarah memang mencatat bahwa Partai Golkar sarat pengalaman. Tetapi fakta bahwa hari-hari ini Golkar tak bisa mengurus dirinya sendiri tak dapat ditutup-tutupi lagi. Semua masalah itu bersumber dari kepemimpinan yang lemah dan kekanak-kanakan," jelasnya.
Pengurus Pleno DPP Golkar itu menyebut harus ada mekanisme partai yang dijalankan agar masalah yang ada selesai. Menurut Sirajuddin, musyawarah luar biasa (munaslub) merupakan salah satu opsi yang bisa dilakukan.
"Kemungkinan ini harus dicegah melalui mekanisme partai. Kalau opsi munas dihalang-halangi, opsi Munaslub menjadi pilihan yang tak bisa dihindari. Demi dan untuk kejayaan Partai Golkar, munaslub halal hukumnya untuk mengakhiri kepemimpinan Partai Golkar yang otoriter dan diskriminatif seperti sekarang ini," ujar Sirajuddin.
Menanggapi penyataan itu, Wasekjen Golkar Maman Abdurrahman menegaskan aktivitas DPP Golkar berjalan seperti biasa. Dia memastikan program-program partai berjalan lancar.
"Sepengetahuan saya, aktivitas organisasi dan lain-lain berjalan baik dan normal. Program-program konsolidasi baik internal maupun eksternal berjalan baik dan lancar," tutur Maman.
Maman menganggap Sirajuddin sedang berhalusinasi. Menurut anggota DPR RI, itu pernyataan tersebut ada kaitannya dengan organisasi kepemudaan yang pernah dipimpin Sirajuddin.
Simak Video Pengurus Golkar Jabar Disumpah Dukung Airlangga Tuai Protes:
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini