"Kedua belah pihak, yakni KPAI dan PB Djarum, saya minta lebih smart, lebih bijak, jangan baper (terbawa perasaan), jangan ego, dan lebih pentingkan masa depan anak dan masa depan bulutangkis Indonesia," kata anggota Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid kepada wartawan, Minggu (8/9/2019).
Sodik menilai PB Djarum dan KPAI sama-sama memiliki andil. Dia tak menampik bahwa PB Djarum juga berperan dalam mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan bulutangkis internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PB Djarum sangat berjasa dalam melahirkan pemain pemain berbakat yang membawa harum bangsa Indonesia melalui bulutangkis. KPAI juga berusaha menegakkan regulasi yang melindungi anak dan juga terkait dengan rokok," jelasnya.
Politikus Gerindra itu meminta PB Djarum dan KPAI bertemu untuk mencari solusi terkait polemik audisi bulutangkis untuk anak-anak. Dia juga meminta Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Menpora ikut di dalamnya.
"Duduklah berempat, KPAI, PB Djarum, PBSI, dan Menpora untuk menentukan solusi sehingga semua kepentingan jalan. Sangat banyak jalan terbuka untuk menemukan solusi yang menguntungkan semua pihak, dengan sikap tadi, lebih smart, lebih bijak, tidak baper, tidak ego, tempatkan kepentingan bangsa dan anak Indonesia di atas segalanya," papar Sodik.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini