Tolak Revisi UU, Pegawai KPK Gelar Aksi Tutup Logo di Gedung Merah Putih

Tolak Revisi UU, Pegawai KPK Gelar Aksi Tutup Logo di Gedung Merah Putih

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Minggu, 08 Sep 2019 10:26 WIB
Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom
Jakarta - Pegawai KPK melanjutkan aksi penolakan revisi Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK di gedung Merah Putih. Kali ini, pegawai KPK menggelar aksi dengan cara menutup logo KPK di gedung Merah Putih.

Pantauan detikcom di gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (8/9/2019), yang tak lain adalah kantor KPK, pegawai KPK sudah berkumpul di pelataran gedung sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka menutup logo KPK yang ada di pelataran gedung.


Aksi penutupan logo KPK di Gedung Merah Putih.Aksi penutupan logo KPK di gedung Merah Putih. (Samsudhuha Wildansyah/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Logo KPK ditutup dengan kain berwarna hitam. Ada dua logo KPK di pelataran gedung yang ditutup.

Para pegawai KPK juga terlihat kompak mengenakan kaus berwarna hitam. Beberapa dari mereka membawa poster yang bertulisan kata 'tolong'.

"Hari ini kita bukan sedang melukis ketakutan, kita sedang bicara fakta, bicara realitas. Energi kita tidak akan pernah habis, akan kita isi terus," kata pimpinan KPK Saut Situmorang di gedung KPK.

"Bagi orang-orang yang pakai hatinya, yang menganalisis apa sebenarnya keprihatinan kita," imbuhnya.




Aksi penutupan logo KPK ini hanya simbolis. Selanjutnya, sekitar pukul 09.30 WIB, kain hitam yang menutupi logo KPK dilepas.

Sebelum melakukan aksi di gedung Merah Putih, pegawai KPK lebih dulu melakukan aksi di car free day (CFD) Bundaran HI, Jakarta Pusat. Mereka terlihat membagikan bunga dalam aksi tersebut.


Abraham Samad: Revisi UU KPK Diusulkan saat Pimpinan KPK Plt:

[Gambas:Video 20detik]


Tolak Revisi UU, Pegawai KPK Gelar Aksi Tutup Logo di Gedung Merah Putih
(sam/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads