Aksi ini terjadi di Jalan Brawijaya, Banyuwangi, Jumat (6/9/2019). Puluhan pengendara kaget dengan razia tersebut. Mereka langsung meninggalkan lokasi. Sementara motor mereka dibiarkan di pinggir jalan. Pemilik motor lari terbirit-birit ke persawahan di sekitar lokasi razia tersebut.
"Dari jauh, kami menemukan ada pengendara yang bertingkah aneh. Melihat ada petugas, dalam jarak beberapa meter, motor diparkir di pinggir jalan dan lari ke sawah," ujar Kanit Lantas Turjawali Ipda Heru Slamet H kepada detikcom.
Kemudian petugas menghampiri motor pengendara tersebut dan memanggil pemotor yang lari di area persawahan tersebut. Akhirnya petugas mengamankan motor yang ditinggalkan. Sementara pengendara yang kembali ditilang sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
"Ada yang kembali, ada yang cuek saja. Malah semakin jauh, entah apa maksudnya," ucap Ipda Heru.
Selain itu, ada pula beberapa anak sekolahan yang terkena razia. Saat ditilang, mereka sempat merayu kepada petugas untuk melepaskan kembali. Ada pula salah satu pelanggar yang menundukkan kepala dan berpura-pura menangis serta menghubungi keluarganya. Lucunya, meski menangis namun tidak mengeluarkan air mata dan sesekali masih bercanda dengan temannya.
"Ayolah pak ampuni, teman saya Dina lagi ulang tahun ini. Lepas ya pak ya, buat kado ulang tahun pak," kata salah satu remaja saat merayu petugas.
Operasi Patuh Semeru ini sudah digelar sejak Kamis (29/8/2019) lalu oleh Polres Banyuwangi. Hingga kini, sudah sekitar 1500 lebih pengendara yang terjaring razia penertiban tersebut. Dengan memfokuskan pemeriksaan kelengkapan berkendara. Seperti, SIM, STNK, serta kelengkapan kendaraan dan pengendara. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini