Demi Kemanusiaan, Kemensos Akan Tampung Pencari Suaka di Bambu Apus

Demi Kemanusiaan, Kemensos Akan Tampung Pencari Suaka di Bambu Apus

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 06 Sep 2019 13:04 WIB
Mensos Agus Gumiwang (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut pihaknya akan menampung para pencari suaka yang masih bertahan di Kalideres, Jakarta Barat. Agus mengatakan para pencari suaka akan ditempatkan di Balai Kemensos di Bambu Apus, Jakarta Timur.

"Di sisi kemanusiaan ini lah kita harus mengedepankan bahwa harus ada yang memberikan perhatian kepada pengungsi asing itu. UNHCR kita lihat mungkin ada batasan tertentu yang mereka bisa bantu. Pemda tentu juga kita lihat tentu ada batasan tertentu, pemerintah pusat juga siap," ujar Agus di gedung Kemensos, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2019).

Kemensos memilih Bambu Apus sebagai lokasi penampungan untuk pencari suaka. Tempat itu dipilih atas dasar keamanan agar tidak terjadi konflik sosial antara pengungsi dan warga setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Akan kami cari tempat dan tempatnya ini insyaallah akan tidak dekat dengan masyarakat sekitar. Dalam tanda petik tempat ini terisolasi. Ini dalam upaya kita untuk mencegah agar tidak terjadi masalah sosial akibat keberadaan pengungsi asing ini," kata Agus.

"Kita sudah siapkan di Bambu Apus. Kita punya salah satu balai yang keberadaannya cukup baik, representatif, bersih seperti asrama, sehingga sangat manusiawi untuk mereka ditempatkan di sana," kata dia.

Sementara itu, untuk waktu dan teknis pemindahan, Kemensos akan berkoordinasi dengan The United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan International Organisation for Migration. Agus juga akan menanyakan kepada mereka terkait batasan waktu dan tanggung jawab pemerintah terhadap para pencari suaka itu.

"Demikian hal secara detail harus kami sepakati antara UNHCR dan Kementerian Sosial. Tentu kami juga ingin mendengarkan langsung dari UNHCR, IOM sebetulnya seberapa lama mereka ini kemudian menjadi tanggung jawab kami," imbuh Agus.





Sejak 31 Agustus 2019, pencari suaka seharusnya sudah meninggalkan penampungan sementara di Kalideres. Fasilitas air dan listrik di tempat tersebut sudah dicabut secara bertahap. Namun di antara mereka masih ada yang bertahan di Kalideres.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta mengatakan tidak akan melakukan pengusiran paksa kepada pengungsi pencari suaka di kompleks eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat. Hak asasi manusia (HAM) menjadi pertimbangan utama.

"Kita nggak berani dong maksain orang nggak mau pindah, ntar HAM lagi. Kalau kena HAM, repot," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta Taufan Bakri, Kamis (5/9).
Halaman 2 dari 2
(lir/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads