"Pagi ini jarak pandang di sekitar Bandara H Asan hanya 50 meter," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Haji Asan Sampit Nur Setiawan di Sampit, yang dikutip dari Antara, Jumat (6/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kawasan Sungai Mentaya juga diliputi asap tebal. Bahkan kawasan seberang sungai tidak terlihat lantaran tertutup tebalnya asap kebakaran lahan.
Sebagian besar warga yang beraktivitas memilih menggunakan masker agar tidak terhirup asap bercampur debu kebakaran lahan. Untuk mencegah kecelakaan lalu lintas, pengendara menyalakan lampu dan mengurangi kecepatan. Tidak terkecuali di sungai, motoris juga mengurangi kecepatan karena jarak pandang aman hanya sekitar 30 meter.
"Kemungkinan (asap) ini agak lama, selain karena di sekitar Kota Sampit sendiri banyak hot spot, juga di wilayah selatan yang menimbulkan asap dan bergerak ke arah barat laut hingga utara," kata Nur Setiawan.
Kabut asap ini diduga akibat bertambahnya titik api yang terpantau di wilayah Kotawaringn Timur, pada Kamis sore tercatat hampir 300 titik, pada Jumat pagi bertambah menjadi 347 titik panas.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini