341 Titik Panas Terdeteksi di Sumatera, Riau Terbanyak

Foto: Ilustrasi (Beberapa pengendara yang melintasi Jembatan Siak mengenakan masker saat kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau). (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Pekanbaru - Pantauan satelit Terra/Aqua mendeteksi muncul 341 titik panas (hotspot) di Sumatera. Dari jumlah itu, Provinsi Riau menempati urutan teratas.

Jumlah tersebut merupakan rilis dari BMKG Pekanbaru, Jumat (6/9/2019). Disebutkan, pantauan satelit pada pukul 06.00 WIB, pada level confidence 50 persen terpantau 341 hotspot. Sebaran hotspot di Sumatera ini, di antaranya, Jambi 116 Titik, Lampung 14, Bangka Belitung 31, Riau 123.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pada level confidence 70 persen, hanya terpantau 87 titik panas di Riau. Sebaran titik panas ini ada di Kabupaten Pelalawan 25, Kepulauan Meranti 27, Rokan Hilir 2, Indragiri Hulu 25.

"Prakiraan cuaca malam hati berawan dini hari berpotensi hujan intensitas ringan di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hilir dan Bengkalis," kata staf analisis BMKG Pekanbaru, Sanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Edwar Sanger tak menampik masih adanya kawasan yang terbakar di Riau. Edwar menjelaskan, tim Satgas Karhutla bersama perusahaan, masyarakat tetap berjibaku di lapangan untuk melakukan pemadaman.

Sejumlah lokasi yang masih terbakar, ada di Kabupaten Bengkalis, Pelalawan, Inhu. Kawasan yang terbakar sebagian kawasan gambut yang sulit untuk dilakukan pemadaman.

"Kita tetap berupaya untuk melakukan pemadaman. Ada yang sudah padam, tapi masih dilakukan pendinginan agar api tidak muncul kembali," kata Edwar.

Imbas asap Karhutla ini sudah dikeluhkan masyarakat. Sebab, anak-anak banyak yang jatuh sakit terpapar asap. Namun demikian, sampai saat ini Pemprov Riau dan sejumlah kabupaten dan kota belum ada kebijakan meliburkan sekolah.