"Korban luka dari masing-masing pihak. Kedua belah pihak telah dimediasi. Pihak rektorat minta waktu untuk menyelesaikan secara internal selama satu minggu," ungkap Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing saat dimintai konfirmasi, Kamis (5/9/2019).
Tiga orang korban yang dirawat ialah Bintang (22), mahasiswa Teknik Sipil yang mengalami luka sobek di pelipis kiri; Noel Siagian (20), mahasiswa Teknik Sipil yang memar di bagian bahu kanan; dan Fahrul Rozi (20), mahasiswa Teknik Mesin yang luka robek di bibir bawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dampak dari tawuran pada Kamis (5/9), pukul 12.30 WIB, pihak kampus pun meliburkan kegiatan perkuliahan hingga Senin (9/9) mendatang.
Tawuran berawal ketika mahasiswa Jurusan Teknik Mesin melakukan konvoi keliling kampus. Hal itu untuk merayakan keluarnya baju jurusan yang telah mereka dapat.
Saat di depan Gedung Teknik Sipil, para mahasiswa baru dari Teknik Mesin menggeber-geber kendaraan. Hal itu membuat sebagian mahasiswa yang berkumpul merasa terganggu.
Alhasil, kedua kelompok mahasiswa tersebut tawuran. Melihat tawuran itu, para senior dari kedua jurusan pun ikut dalam tawuran tersebut. Aksi saling lempar pun tak terelakkan.
Tak lama kemudian, pihak kepolisian pun datang untuk menghentikan tawuran tersebut. Penjagaan dilakukan hingga sore hari.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini