"Dari dua-tiga tahun lalu saya bilang ya, di ISIS itu bukannya di Jawa dengan di Poso saja, sudah ke Ambon, sudah ke Papua. Nah ini, yang Papua ini di tengah-tengah," kata Ryamizard setelah rapat dengan Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Namun, menurut Ryamizard, ISIS tak melancarkan serangan apa-apa. Tapi dia tak menampik bahwa ISIS memang mengambil kesempatan terkait gejolak di Tanah Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, dalam rapat dengan Komisi I, Ryamizard menyebut ISIS menyerukan jihad di Tanah Papua. Dia menjelaskan, ada 3 kelompok di Papua, yakni kelompok pemberontak bersenjata, kelompok kriminal bersenjata, dan kelompok klandestin.
"Sebagai catatan, terdapat kelompok lain yang berafiliasi dengan ISIS telah menyerukan jihad di Tanah Papua. Kelompok pemberontak Papua merdeka saat ini telah membentuk tentara baru yaitu West Papua Army yang merupakan gabungan tiga kelompok itu, yang di bawah komando ULMWP yang dipimpin oleh Benny Wenda," papar Ryamizard saat pemaparan dalam rapat bersama Komisi I dan Menlu-Menkominfo di gedung DPR.
Wiranto Beberkan Konspirasi Benny Wenda dengan Aktor Lokal Papua:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini