Bukan Narkoba, Tawuran di Manggarai Dipicu Masalah Lahan Pak Ogah

Bukan Narkoba, Tawuran di Manggarai Dipicu Masalah Lahan Pak Ogah

Farih Maulana - detikNews
Kamis, 05 Sep 2019 19:00 WIB
Kapolsek Tebet Kompol Alam Nur hingga tokoh masyarakat mendatangi lokasi tawuran Manggarai, Jaksel. (Foto: Farih Maulana-detikcom)
Jakarta - Polisi membantah isu narkoba dan menduga pemicu tawuran di Manggarai, Jakarta Selatan, karena rebutan lahan pak ogah mangkal. Menurut polisi, terjadi kesenjangan lahan pak ogah antara warga Menteng Tenggulun dengan warga Pasar Rumpu.

"Iya itu kan depan Pasar Rumput ada jalan dari Menteng ke arah Jalan Sultan Agung tuh yang sebelum jembatan Jayakarta yang baru itu. Nah itu kan banyak mobil dari sana, terus Jalan Aultan Agung kan macet, pak ogahnya itu dari Menteng Tenggulun sama Menteng Jaya itu omzetnya kan gede, itu bisa jutaan sehari. Sementara mereka kan kayak gitu di Sultan Agung, Sultan Agung kan wilayah Setiabudi. Orang Setiabudi ngga dapet makan, gak mau gantian orang sana. Jadi dugaannya pemicu salah satunya itu yang paling besar. Karena mata pencaharian mereka kan alakadarnya, mau cari buat rokok segala macem, sementara mereka gamau berbagi orang seberang," kata Kapolsek Tebet Kompol Alam Nur, saat ditemui di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, tawuran yang terjadi karena diduga adanya kesenjangan sosial antara Pak Ogah. Di mana dirinya mengetahui hal itu sejak menjabat Kanit Reskrim Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan selama lima tahun.

"Lima tahun di Setiabudi saya tau itu. Setahu saya sih dari dulu ada kesenjangan saja antara seberang sana sama sebrang sini. Menteng Tenggulun, Menteng Jaya, Pasar Rumput, sama Manggarai," katanya.



"Makannya titik tawuran selalu di situ, sasarannya pasti shelter Busway. Kalau ribut kan di situ terus, pas jembatan, karena di situ lah sumber duitnya. Kalau ada yang bilang narkoba mau masuk ya bohong," sambung Alam.

Oleh karena itu, Alam meyakini aksi tawuran yang kerap terjadi karena hal tersebut. Dia juga membantah adanya isu narkoba di balik tawuran warga yang seolah sudah jadi 'tradisi' tersebut.

"Oh Itu mah (isu narkoba) pengalihan isu aja. Sekarang kalau mau begitu ya senyap-senyap aja ngapain ramai-ramai dulu. Kalau ada isu itu terus ramai-ramai orang ada polisi di sini, logikanya gitu," tutur Alam.



Untuk mencegahnya, kata Alam, jajaran anggota Polsek Tebet berjaga di sekitar lokasi. Selain itu, dirinya akan mengajak berdialog bersama tokoh masyarakat dan pemuda yang terlibat tawuran.

"Ya sesuai arahan pimpinan dari Pak Kapolda, Pak Kapolres kita jaga standby di sini. Kita juga ditemani ada dari Satpol PP sama tokoh-tokoh masyarakat sekitar sini. Semalem juga langsung interuksi dari Kapolres langsung untuk mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat buat berdialog," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads