Cerita Penelusuran Kampung 'Hilang' yang Diduga Lokasi 'KKN Desa Penari'

Round-up

Cerita Penelusuran Kampung 'Hilang' yang Diduga Lokasi 'KKN Desa Penari'

Suki Nurhalim - detikNews
Kamis, 05 Sep 2019 09:11 WIB
Kampung 'hilang' di Banyuwangi (Foto file: Ardian Fanani)
Surabaya - Lokasi 'KKN Desa Penari' di Banyuwangi masih menjadi misteri dan membuat banyak orang penasaran. Kali ini detikcom mendatangi kampung 'hilang' yang diduga sebagai lokasi kuliah kerja nyata (KKN) itu.

Seperti yang sebelumnya diceritakan akun Twitter @SimpleM81378523, ada 14 mahasiswa-mahasiswi yang menggelar KKN di Kota B, Jawa Timur, pada 2009 akhir. Mereka merupakan mahasiswa-mahasiswi angkatan 2005/2006 dari sebuah perguruan tinggi di Kota S.

Enam mahasiswa-mahasiswi di antaranya disamarkan dengan nama Ayu, Nur, Widya, Wahyu, Anton, dan Bima. Dua di antaranya meninggal setelah melewati seabrek hal mistis di tempat KKN tersebut.

Kampung 'Hilang' di Banyuwangi/Kampung 'Hilang' di Banyuwangi/ Foto: Ardian Fanani


Setelah kisah mistis itu viral, banyak orang yang berspekulasi dan melakukan penelusuran mengenai tempat 'KKN Desa Penari' itu berlangsung. Banyak yang berpendapat, lokasi 'KKN Desa Penari' berada di Banyuwangi. Tepatnya di sekitar wilayah Rowo Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Di sana terdapat sebuah lokasi yang disebut kampung 'hilang'.

Perkampungan ini masuk dalam perkebunan Bayu Lor, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Perkampungan yang sudah lama ditinggalkan warganya itu kini viral karena diduga sebagai lokasi kisah mistis berujung tragis itu.

Kampung tersebut bernama Darungan atau Pendarungan. detikcom kemudian menelusuri tempat tersebut. Jarak perkampungan dari Wana Wisata Rowo Bayu hanya sekitar 2 kilometer.

Namun, untuk menuju ke perkampungan tersebut, pengunjung harus melalui hutan karet dan beberapa kayu besar. Jalurnya hanya berupa jalan setapak dengan kontur naik-turun. Jalan tersebut hanya cukup satu kendaraan roda dua. Jika berpapasan, salah satu kendaraan harus mengalah.

Jalan setapak menuju Kampung 'Hilang' di Banyuwangi/Jalan setapak menuju Kampung 'Hilang' di Banyuwangi/ Foto: Ardian Fanani


Hasil penelusuran di Kampung Darungan, ada sekitar 10 rumah permanen di tempat itu. Namun kondisinya sudah rusak karena sudah lama ditinggalkan penghuninya.

Ilalang memenuhi rumah-rumah tersebut. Tidak ada pintu di masing rumah tersebut. Terdapat musala dan dua kamar mandi yang berada agak jauh dari perkampungan tersebut.

Kampung Darungan ditinggalkan penduduknya pada 2010-2011. Ini artinya pada tahun 2009, Kampung Darungan masih dihuni. Sama seperti cerita horor 'KKN Desa Penari' yang diceritakan terjadi pada 2009.

"Sejak 2009 itu sudah ditinggalkan warga. Karena kondisinya jauh dari perkampungan dan akses yang sangat sulit. Selain itu, banyak yang pensiun dan punya rumah yang lebih dekat dengan kota," ujar Sikap, salah satu penjaga perkebunan Bayu Lor, kepada detikcom, Rabu (4/9).

Sikap menambahkan, ditinggalnya kampung itu tidak langsung seperti bedol desa. Warga yang kebanyakan merupakan pekerja kebun meninggalkan kampung itu secara perlahan.

"Punya rumah di luar kebun. Tapi kerjanya ya di dalam kebun itu. Sampai saat ini masih ada beberapa yang tinggal di Bayu sini. Ada yang pindah di Kali Tlepak," paparnya.

Coretan dinding di Kampung 'Hilang'Coretan dinding di Kampung 'Hilang' Foto: Ardian Fanani


Saat memasuki perkampungan dengan rumah berderet itu, detikcom dihadapkan pada sebuah ruangan mirip dengan ruangan terbuka. Ruangan tersebut mirip dengan sanggar tari. Dengan atap seng dan kayu tua sebagai penyangga. Selain itu, terdapat tembok yang ada di sisi sebelah barat.

Di tembok itu terdapat coretan arang yang menggambarkan kisah seperti di dalam cerita horor 'KKN Desa Penari'. Coretan tersebut menggambarkan dua sejoli yang berhubungan intim. Kemudian di samping gambar itu terdapat gambar ular yang menghadap dua sejoli itu. Kemudian ada gambar pria mengenakan udeng dengan kumis tebal.

Semua itu mirip dengan penggambaran cerita 'KKN Desa Penari'. Dua sejoli, yang diperankan Ayu dan Bima, telah melakukan hal-hal yang melanggar norma desa. Termasuk soal siluman ular yang memantau dan mengancam keduanya. Sementara itu, sosok laki-laki memakai ikat kepala itu bisa diartikan sebagai Pak Prabu, tokoh desa di kisah mistis berujung tragedi itu.

Di ruangan yang lain terdapat gambar-gambar coretan arang yang melukiskan dua orang wanita telanjang dengan dilengkapi tulisan 'cewek'. Selain itu, ada gambar wajah wanita berkerudung. Ada pula coretan-coretan kata di sana. Salah satunya adalah 'Karti, rupane seperti Gondoruwo'.

Jalan menuju kampung 'Hilang' di Banyuwangi/Jalan menuju kampung 'Hilang' di Banyuwangi/ Foto: Ardian Fanani


"Kalau dilihat, gambar ini baru, tapi tidak terlalu baru. Mungkin dibuat satu-dua tahunan. Buktinya, arangnya terlihat, jika dicolek masih membekas. Kalau dibuat baru, sepertinya tidak," ujar Yusuf, salah satu warga Banyuwangi yang mengunjungi lokasi itu karena penasaran.

Penduduk meninggalkan daerah yang diduga tempat 'KKN Desa Penari', Kampung Darungan, bukan karena adanya hal mistis. Kampung di perkebunan Bayu Lor, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, itu jadi kampung 'hilang' karena ditinggalkan penduduknya dengan berbagai alasan.

Mereka memilih tinggal di Desa Bayu karena berbagai sebab. Mulai pensiun dari perkebunan hingga memiliki rumah di perkampungan yang lebih layak. Seperti yang disampaikan Saniyah (60), warga yang pernah tinggal di Kampung Darungan.

Saat ini Saniyah tinggal di Desa Bayu, Kecamatan Songgon. Ia mengaku sudah lama meninggalkan Darungan. "Alasan pindah karena jauh. Dulu sama suami di sana. Setelah suami pensiun, kami pindah di Bayu," ujarnya kepada detikcom.

Jalan menuju kampung 'hilang' di Banyuwangi/Jalan menuju kampung 'hilang' di Banyuwangi/ Foto: Ardian Fanani


Bukan hanya Kampung Darungan atau Pendarungan yang ditinggal oleh penduduknya. Ada tiga kampung lain yang juga sudah menjadi kampung kosong tanpa penghuni di wilayah yang diduga tempat 'KKN Desa Penari'.

Sebagian sudah menjadi puing-puing dan rata dengan tanah. Jadi total ada empat kampung yang ada di perkebunan Bayu Lor. Diduga salah satu perkampungan itu merupakan lokasi 'KKN Desa Penari'. Empat kampung itu adalah Bujuk, Pendarungan, Sebani, dan Arjosari.
Halaman 2 dari 5
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.