Wiranto: Isu Demo Susulan di Papua Barat Hoax, Ada yang Ingin Keadaan Kacau

Wiranto: Isu Demo Susulan di Papua Barat Hoax, Ada yang Ingin Keadaan Kacau

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Rabu, 04 Sep 2019 16:08 WIB
Wiranto di Kemenko Polhukam (Rahel Narda Chaterine/detikcom)
Jakarta - Menko Polhukam Wiranto mengatakan beredar isu demo susulan di Papua Barat. Menurut Wiranto, kabar bakal adanya demo susulan itu adalah berita bohong alias hoax.

"Di Manokwari sendiri ada, Papua barat ini ya, masih berkembang isu adanya demo-demo susulan, memang ada ya, hasutan, provokasi, hoax. Adanya demo-demo susulan terjadwal tanggal sekian, dari ini, tanggal sekian dari kelompok ini, dan mengundang semua untuk ikut serta. Saya katakan tadi, ini hoax," kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan ada pihak yang ingin membuat keadaan kembali kacau. Dia menyebut penyebaran hoax ini menjadi salah satu alasan pemerintah masih membatasi akses internet di sana.

"Masih ada yang ingin supaya keadaan kacau. Maka aparat keamanan dalam masalah ini harus hati-hati. Itulah mengapa kita sampai sekarang masih coba untuk membatasi kegiatan internet. Masih ada hasutan-hasutan itu ya kan, masih ada ajakan provokasi itu. Tapi mudah-mudahan aparat keamanan kita dengan langkah persuasif tidak menjadi demo-demo, tidak ada perusakan lagi, tidak ada pembakaran lagi," ujarnya.

Selain itu, Wiranto meluruskan informasi tentang penerjunan pasukan TNI di Sentani dan Wamena, Papua. Menurutnya, penerjunan pasukan di lokasi itu merupakan latihan rutin Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) yang memang sudah terjadwal, bukan penambahan pasukan.

"Itu setiap tahun memang latihan karena PPRC itu diharapkan tidak sampai sembilan jam itu pasukan lintas udara Kostrad harus bisa membantu daerah-daerah yang terancam, di mana kodam-kodamnya tidak mampu untuk menanggulangi maka dikirim pasukan dari Kostrad lewat penerjunan. Karena tidak boleh lebih sembilan jam. Kalau pakai kapal laut kan berhari-hari bahkan. Ke Aceh dari Jawa, misalnya dari Makassar ke Jayapura, Itu pun makan waktu sehingga pasukan itu, PPRC ini, langsung diterjunkan. Nah, itu latihan rutin. PPRC wilayah timur latihan karena nggak dilatih mau terjun nanti bisa gugup," ujarnya.


Dia memastikan tak ada penambahan pasukan. Latihan penerjunan itu juga tak terkait dengan kerusuhan yang sempat terjadi di sejumlah titik di Papua dan Papua Barat.

"Itu sudah dijadwalkan. Itu nggak ada hubungannya dengan soal-soal ini. Kemudian nanti ada hoax ada pengiriman pasukan lewat udara. Wong lewat kapal aja bisa kok lewat udara. Jadi ini betul-betul latihan rutin untuk daerah Indonesia bagian timur. Dua SSK, dua satuan setingkat kompi," jelasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads