"Ini Dinas LH lagi bicara dengan Pelindo karena Pelindo menghalangi petugas kita masuk. Hari Sabtu dan Minggu mereka bisa bekerja, tapi kemarin ketika mereka mau bekerja tidak bisa lagi bekerja," ucap Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (4/9/2019).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meminta Pelindo untuk membereskan lahan itu. "Jadi kita akan minta kepada mereka untuk bersihkan itu, dan nanti kita akan bicara langsung supaya tempat itu dibersihkan," ucap Anies.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begini, kita itu mau ambil tanggung jawab kalau Anda nggak bisa bersihkan kami bersihkan. Kalau Anda bisa bersihkan kami akan periksa saja, sudah bersih belum. Tapi kalau belum, kita bersihkan begitu, kan baik kita," ucap Anies.
Sebelumnya, Suku Dinas LH Jakarta Utara menerima laporan sampah berserakan di pemukiman warga di Kampung Bengek. Pihak Sudin LH mengaku kesulitan melakukan pembersihan sampah karena kampung tersebut dibangun di atas lahan milik salah satu perusahaan.
"Info sudah sekitar lima tahun. Jadi kalau saya lihat kan emang dipagar tembok, itu sama warga dibolongi, jadi ada jalan setapak motor. setiap gang ada tembok bolong. Arah masuk ke Pelindo, jadi dia bangunan liar," kata Kasatpel LH, Penjaringan, Sudin LH Jakarta Utara, Matsani, saat dimintai konfirmasi, Senin (2/9).
Matsani menuturkan kurang-lebih luas lahan yang tercemar sampah mencapai 2 hektare dari total luas lahan 6 hektare. Dia menyebut lautan sampah itu berserakan memanjang di sepanjang bangunan warga.
"Kalau dilihat sih, sampah sekitar berserakan memanjang, bukan menggunung," tuturnya.
Simak Video: Laris-Manis 'Sapi Sampah' dan Bahaya yang Mengintai
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini