Dishub DKI Ungkap Deretan Dampak Positif Perluasan Ganjil Genap

Dishub DKI Ungkap Deretan Dampak Positif Perluasan Ganjil Genap

Zunita Putri - detikNews
Selasa, 03 Sep 2019 17:32 WIB
Sosialisasi Ganjil-Genap (Foto: Pradita Utama)
Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyebut perluasan sistem ganjil-genap menjadi 25 rute memberikan sederet dampak positif. Tak hanya terhadap lalu lintas, perluasan ini juga diklaim berefek ke masalah lingkungan.

Hal ini diungkapkan Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat diskusi bertajuk 'Sosialisasi Ganjil Genap di Jakarta Untuk Mendukung Jakarta Bebas Polusi' di Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan evaluasi kami, untuk perluasan ganjil genap, itu berdasarkan lalu lintas mengalami peningkatan kecepatan kenderaan, pada saat 2 minggu kita uji coba kemarin ada peningkatan, mulai dari 25 km/jam sebelum uji coba, itu naik menjadi 28,03 km/jam," ujar Syafrin, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019).

"Artinya ada peningkatan 9,28 persen itu kecepatan. Waktu tempuh juga meningkat menjadi 16,92 menit di saat uji coba, meningkat menjadi 14,91 menit. Ada peningkatan sekitar 12 persen," imbuhnya.



Selain itu, Syafrin juga mengatakan terjadi juga penurunan volume lalu lintas karena memang kendaraan selama sistem itu diberlakukan. Dia berharap dengan ada sistem ganjil genap bisa menurunkan kemacetan 40 persen.

"Terjadi juga penurunan volume lalin. Karena emang kita batasi, jadi volume lalin itu turun sekitar 18,85 persen selama masa uji coba, karena kita batasi ada ganjil genap. Ini memang masih kecil, kita harap ada penurunan sekitar 40 persen," katanya



Dengan sistem ganjil genap ini, kata Syafrin, ternyata tidak berdampak bagi kemacetan saja. Aspek lingkungan juga mengalami peningkatan saat ganjil genap.

"Untuk aspek lingkungan, terjadi penurunan polutan dari aspek PM 2,5 tadi rata-rata sekitar 9 persen. Hasil dari kami ukur di Bundaran HI, itu sebelumnya kualitas udara sebelumnya 73 mikrogram unit, tapi kemudian setelah diimpelementasikan ganjil genap, membaik menjadi 55,5 mikrogram unit. Artinya, masuk dalam kategori baik begitu ada pembatasan lalu lintas," jelasnya.


Sosialisasi ganjil-genap / Sosialisasi ganjil-genap / Foto: Pradita Utama


Dia yakin dengan sistem ganjil genap ini membawa dampak positif bagi lingkungan dan lalu lintas. Setelah uji coba, perluasan ganjil-genap ini akan resmi diberlakukan mulai 9 September 2019.

"Pelaksanaaan uji coba kita cukup positif, dan akan kita lanjutkan. Jadi, rencananya mulai 9 September kita akan formalkan perluasan (ganjil genap) pada 25 ruas jalan. Saat ini, kami dalam tahap perubahan Pergub Nomor 55 Tahun 2018, dan kami mohon civitas akademika UI bisa mendukung implementasi ke depan," pungkasnya.


Simak Video "Jurus Ilegal Anti Tilang Ganjil Genap"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(zap/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads