145 Motor dan 22 Mobil Disita Selama 3 Hari Operasi Patuh di Garut

145 Motor dan 22 Mobil Disita Selama 3 Hari Operasi Patuh di Garut

Hakim Ghani - detikNews
Selasa, 03 Sep 2019 14:25 WIB
Polres Garut merilis hasil penindakan Operasi Patuh Lodaya selama 3 hari berlangsung. (Hakim Ghani/detikcom)
Garut - Polisi menyita ratusan kendaraan bermotor dalam kurun waktu tiga hari Operasi Patuh Lodaya 2019. Pemotor yang tak mengenakan helm saat berkendara merupakan pelanggaran yang paling banyak ditemukan petugas di Kabupaten Garut.

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan jajarannya menindak ribuan pelanggar dalam Operasi Patuh Lodaya 2019.

"Kita telah menindak seribuan pelanggar. Terdiri atas 1.830 pelanggar yang ditilang dan 775 pengguna jalan yang diberi teguran karena melanggar," ujar Budi kepada wartawan di Mapolres Garut, Selasa (3/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Total ada 1.830 kendaraan roda empat dan roda dua yang ditilang polisi selama Operasi Patuh Lodaya berlangsung tiga hari. Dari jumlah itu, polisi menyita 385 surat izin mengemudi (SIM) dan 1.278 STNK karena para pemilik melanggar.

"Kendaraan yang disita 145 unit motor dan 22 unit mobil," ujar Budi.

145 Motor dan 22 Mobil Disita Selama 3 Hari Operasi Patuh di GarutFoto: Hakim Ghani/detikcom
Kendaraan tersebut disita karena para pemilik tidak dapat menunjukkan surat-surat saat ditilang petugas. Kendaraan bisa diambil dengan syarat para pemilik menunjukkan bukti kepemilikan.

Budi menambahkan, selama Operasi Patuh Lodaya berlangsung, ada beberapa jenis pelanggaran yang kerap terjadi di jalanan Garut. Seperti pajak kendaraan habis, pemotor yang bonceng tiga, hingga mobil angkutan barang yang kelebihan barang bawaan.

"Yang paling dominan pengendara motor tidak menggunakan helm," katanya.


Polisi mengimbau para pengendara agar melengkapi surat-surat dan mematuhi aturan saat berkendara.

"Utamakan keselamatan. Jangan hanya karena saat ini ada operasi, jadi patuh, tapi setelahnya melanggar lagi. Ini demi keselamatan," ujar Budi. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads