Menurut warga Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, itu, kejadian itu bermula saat truk yang dikendarai rekannya, Dedi Hidayat, menyalip truk bermuatan pasir yang dikemudikannya. Ketika itu, truk tersebut berangkat dari arah Padalarang menuju Tangerang.
"Teman saya itu tiba-tiba menyalip saya. Tidak lama kemudian, dia menelepon saya dan bilang, 'Mas Bana... Mas Bana... rem saya blong.' Ya Allah, kata saya, coba berdoa semoga bisa berhenti," ujar Subana saat ditemui di RS Thamrin, Purwakarta, Selasa (3/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khawatir, Subana mencoba menyelamatkan Dedi dengan cara mengejarnya. Ia berharap bisa melakukan sesuatu untuk menahan laju truk bermuatan pasir tersebut.
"Saya nggak kuat, jadi ikutin dia karena khawatir. Nyatanya, pas ketemu, teman saya terguling duluan. Baru kemudian saya banting kiri karena terlihat ada mobil boks (di lajur kanan)," katanya.
Menurutnya, ada beberapa truk pengangkut pasir yang hendak berangkat ke Tangerang. "Yang lain duluan, Dedi ini ingin sama saya. Walaupun dia orang baru, saya nggak pernah ninggalin. Kalau bannya kempis, saya bantu," katanya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Purwakarta AKP Ricky mengatakan saat ini sopir tersebut masih belum diperiksa secara intensif oleh kepolisian. "Karena masih shocked berat, dan menerima cedera di bagian kepala," kata Ricky saat dimintai konfirmasi di tempat terpisah. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini