"Jumlah petugas keamanan sebanyak 500 personel ini terdiri atas anggota Polres Lamongan dan melibatkan instansi terkait. Dari Kodim 0812 Lamongan, Satpol PP, Damkar, Dishub dan perwakilan Satgas PSHT Cabang Lamongan," kata Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung kepada wartawan seusai apel pengamanan terpadu dan gelar pasukan di Lapangan Kodim 0812 Lamongan, Selasa (3/9/2019).
Menurut Feby, ratusan personel itu diterjunkan untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan dengan warga maupun dengan perguruan silat lainnya. Polri dan TNI juga meminta dukungan masyarakat, yang salah satu elemennya adalah perguruan silat.
"Sebagai manusia yang memiliki akal dan sensitivitas, tentunya kita belajar dari pengalaman, sehingga kejadian kericuhan tidak perlu terjadi lagi dalam event kali ini," imbuh Feby.
Ia berharap pengamanan internal dan warga PSHT lainnya ikut melakukan pengamanan secara all out. Menyambung apa yang disampaikan Feby, Komandan Kodim Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono mengatakan kegiatan apel ini merupakan wujud pelayanan kepada masyarakat, sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai dengan program-program yang telah ditentukan.
Menurut Sidik, kegiatan pengamanan ini juga dilaksanakan secara humanis, ramah, dengan pendekatan hukum. Karena semuanya bersaudara dan setiap permasalahan dapat diselesaikan.
"Harapan kami, semoga kegiatan ini dapat memperlihatkan kepada masyarakat bahwa kita semua, TNI-Polri siap mengamankan masyarakat," ujarnya.
Apel tersebut dihadiri seluruh perwakilan perguruan silat yang tergabung dalam IPSI Lamongan. Dalam kegiatan tersebut, mereka juga menggelar deklarasi damai menyukseskan pengesahan warga baru PSHT Lamongan agar berjalan damai, aman, dan tanpa perselisihan.
Deklarasi damai dibacakan langsung Ketua Cabang PSHT Lamongan, Harto. Kemudian diikuti peserta dan aparat serta perwakilan Pemkab Lamongan.
"Kami segenap pemerintah daerah, TNI, dan Polri beserta IPSI siap mengamankan pengesahan warga baru PSHT Cabang Lamongan tahun 2019 di Kabupaten Lamongan," kata Harto.
Halaman 2 dari 2