Viral, Warga Surabaya Urus Duplikat Buku Nikah Harus Bayar Rp 250 Ribu

Viral, Warga Surabaya Urus Duplikat Buku Nikah Harus Bayar Rp 250 Ribu

Suki Nurhalim - detikNews
Selasa, 03 Sep 2019 11:44 WIB
Cuitan Apriska Afiolita/Foto: Tangkapan layar
Surabaya - Cuitan warganet soal mengurus buku nikah yang rusak tengah viral di media sosial. Akun Twitter @apriskafiolita mengeluhkan pungli untuk biaya membuat duplikat buku nikah miliknya.

Minggu (1/9) pukul 21.44 WIB, Apriska Afiolita meluapkan keluh kesahnya di Twitter. Hingga saat ini, tweet tersebut sudah di-retweet oleh 4.228 warganet dan disukai 2.851 akun.


"Minggu lalu kami kena musibah, SEMUA DOKUMEN habis. Hari ini akan mengurus ke KUA utk duplikat buku nikah. Ternyata dikenakan biaya untuk duplikat buku nikah Rp 250,000 padahal tertulis di dinding KUA: Duplikat Buku Nikah = Rp 0," cuit Apriska seperti yang dilihat detikcom, Selasa (3/9/2019).

Tak hanya itu, Apriska kemudian mempertanyakan aturan yang sebenarnya mengenai pengurusan buku nikah yang rusak. Bahkan Apriska menyebutkan kantor KUA yang membuat ia kaget atas mahalnya biaya duplikasi buku nikah.

"Jadi yg benar yg mana? bayar apa gratis? kalau bayar Rp 250,000 uangnya masuk ke mana yaaaaa. Kejadian di KUA KARANGPILANG, SURABAYA," imbuhnya.

Di kolom komentar lainnya, Apriska membagikan sebuah artikel dari portal berita online. Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa mengurus buku nikah yang hilang tidak dikenai biaya atau gratis.


Senin (2/9) Kementerian Agama dan Menag Lukman Saifuddin merespons keluhan yang disampaikan Apriska. Melalui akun Twitter @Kemenag_RI, pihaknya mengaku akan menindaklanjuti kasus tersebut.

"Terima kasih atas informasinya. Kami tindaklanjuti ke Satker tersebut untuk memastikan tidak boleh ada pungli dalam layanan masyarakat," berikut pernyataan Kemenag di Twitter.
Halaman 2 dari 2
(sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.