Haji Lulung, Habiburokhman, dan Johan Budi Melenggang ke Senayan

Haji Lulung, Habiburokhman, dan Johan Budi Melenggang ke Senayan

Dwi Andayani - detikNews
Sabtu, 31 Agu 2019 15:51 WIB
Gedung DPR (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Sejumlah wajah-wajah baru mewarnai keanggotaan DPR periode 2019-2024. Para pendatang baru di Senayan itu di antaranya eks Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) dari PAN hingga eks juru bicara KPK Johan Budi Sapto Pribowo yang maju lewat PDIP.

KPU hari ini, Sabtu (31/8/2019), menetapkan 575 nama anggota DPR terpilih. Pembacaan nama dilakukan langsung oleh Ketua KPU Arief Budiman dan seluruh komisioner KPU.

Selain Lulung dan Johan Budi, ada nama Habiburokhman dari Partai Gerindra dan Hillary Brigitta Lasut dari Partai NasDem. Hillary merupakan putri Bupati Talaud dua periode, Elly Engelbert Lasut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kemudian dari Partai Golkar, Christina Aryani yang mewakili daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta II ditetapkan sebagai anggota DPR. Selain itu, ditetapkan Puteri Komarudin yang merupakan putri Ade Komarudin (Akom). Akom, yang juga anggota Dewan dari Golkar, pernah menjabat Ketua DPR pada 2016 menggantikan Setya Novanto.

Selanjutnya, dari PDIP, kakak Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Adriana Charlotte Dondokambey, lolos ke Senayan. Kemudian, anak Dubes RI untuk Filipina Harry Sarundajang, Vanda Sarundajang, serta eks Gubernur Banten Rano Karno juga berhasil melenggang ke DPR.

Menurut catatan detikcom, pada Selasa (7/5), Habiburokhman telah mengungkapkan dirinya berhasil melenggang ke Senayan untuk periode 2019-2024. Ia maju mewakili DKI Jakarta I, yang meliputi wilayah Jakarta Timur. Kala itu, ia juga menyinggung soal kemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di dapilnya.

"Yang jelas, Prabowo menang (di) Jakarta Timur, Habiburokhman lolos ke Senayan, alhamdulillah," ujar Habib di Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.


Habiburokhman mengaku senang karena telah melaksanakan tugasnya sebagai panglima lapangan pemenangan Prabowo-Sandi dan lolos menjadi anggota DPR. Menurut dia, kemenangan di Jakarta Timur adalah salah satu bentuk keberhasilan dalam menjalankan amanah dan tanggung jawab.

"Itu tanggung jawab saya. Secara pribadi, kita sudah tunaikan, sebagai jenderal lapangan pemenangan Prabowo di Jakarta Timur sekaligus caleg. Dua-duanya aman," ujarnya.


Lain lagi cerita lulung. Setelah tahu dirinya lolos ke DPR, Lulung mengaku akan kritis terhadap pemerintah. Ia menegaskan dirinya akan berdiri bersama rakyat, terlepas dari apa pun sikap PAN di masa mendatang.

"Saya sebagai anggota partai dipercaya rakyat, anggota parlemen di Fraksi PAN. Partai saya koalisi atau tidak, tidak begitu penting, yang penting adalah mengabdi kepada bangsa dan negara mengabdi apa yang diamanahkan kepada saya dari rakyat," ucap Lulung di Jalan Fachrudin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (25/8).

"Saya akan terus kritis akan ikuti terus pemerintah dan saya berikan masukan kepada pemerintah di mana pemerintah tidak jalankan sesuai aturan," imbuh dia.

Selanjutnya, perjalanan Johan Budi menjadi caleg juga sempat menghangat. Ia maju menjadi caleg dari PDIP mewakili dapil Jatim VIII, meliputi Pacitan, Ngawi, Ponorogo, Trenggalek, dan Magetan.


Saat memutuskan jadi caleg, Johan Budi saat itu menjabat Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi alias Juru Bicara Presiden. Ia ditunjuk Jokowi sebagai jubir pada 2016.

Sebelumnya, sekitar 10 tahun lalu, Johan masuk KPK pada era kepemimpinan Taufiequrrachman Ruki, Tumpak Hatorangan, dan Erry Riyana. Kemudian pada 2005, dia mulai menjadi Staf Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK. Setahun kemudian, dia menjadi Juru Bicara KPK.


Pada 2008, dia menjadi Direktur Penindakan dan Pelayanan Masyarakat KPK. Pada 2009, dia menjadi Kepala Biro Humas KPK hingga 2014. Selanjutnya, dia berada di posisi Deputi Pencegahan KPK dan pernah menjadi pelaksana tugas (Plt) pimpinan KPK.

"Puncak karir saya itu ya jubir (KPK) itu, menurut saya lho ya. jubir itu puncak karier saya," kata Johan saat berbincang pada 11 Januari 2016.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads