AHY Kenang Eyang Habibah: Sosok yang Kuat Beri Dorongan Moral dan Doa

AHY Kenang Eyang Habibah: Sosok yang Kuat Beri Dorongan Moral dan Doa

Isal Mawardi - detikNews
Sabtu, 31 Agu 2019 13:54 WIB
AHY (Isal Mawardi/detikcom)
Bogor - Putra Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memiliki kenangan sendiri akan sosok sang nenek, Siti Habibah. Dia mengatakan Ny Habibah adalah sosok yang kuat memberi dorongan moral.

"Kalau berbicara eyang memang jauh dari publisitas, di balik itu semua, beliau adalah sosok yang sangat kuat untuk memberikan dorongan moral, terutama melalui doa-doanya, melahirkan salah satu putra terbaik bangsa, Pak SBY, yang akhirnya menjadi Presiden Indonesia, dan itu tentu tidak terlepas dari ibunda yang sangat mencintainya," ujar AHY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/8/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sosok eyang melekat begitu kuat di benak AHY. Ia mengingat betul Ny Habibah selalu mendoakan keselamatannya saat masih bertugas di militer.

"Saya sebagai cucu juga merasa demikian. Ketika saya melaksanakan tugas di militer di Aceh, Lebanon, eyang ini selalu tidak pernah putus menjalankan puasa sunahnya, menjalankan salat di tengah malam, dan doa-doa yang sekali lagi ingin agar saya selamat dan kembali utuh ke keluarga," ujar AHY.

Jenazah ibunda SBY diberangkatkan menuju TPU Tanah Kusir.Jenazah ibunda SBY diberangkatkan menuju TPU Tanah Kusir. (Isal Mawardi/detikcom)






AHY mengaku sudah cukup lama tidak berkomunikasi dengan Ny Habibah karena gangguan medis. Namun pesan-pesan dan doa-doa Ny Habibah masih terus diingatkan dan akan terus diperjuangkannya.

"Ya memang kebetulan almarhumah sudah cukup lama tidak bisa komunikasi, dengan keluarga memang tidak terjalin komunikasi karena beliau kesulitan untuk berbicara. Karena berbagai gangguan medisnya. Tetapi yang saya ingat ketika saya kecil dan remaja, selalu beliau itu mendoakan dan juga berharap anak-cucunya keturunannya menjadi anak yang baik soleh dan solehah yang bisa melanjutkan pengabdian di bidang apa pun dan itu akan kita pegang sampai kapan pun dan mudah-mudahan kami sekarang akan bisa terus bisa melanjutkan perjuangan yang juga beliau harapkan bisa dilanjutkan," ujarnya.



Menurut AHY, tahun ini merupakan tahun yang berat. Sebab, ia ditinggalkan dua sosok yang dicintainya.

"Teman-teman memang ini adalah tahun yang begitu berat bagi kami sekeluarga, karena belum genap 100 hari ditinggalkan oleh Ibu Ani yang kami cintai, tadi malam eyang kami ibunda Bapak SBY juga berpulang ke rahmatullah, tentunya kami sekeluarga harus tabah harus tegar menghadapi ujian ini, dan tentunya kami berharap bahwa beliau berdua bisa tenang dan bahagia, di dunia yang baru, dan kami sekeluarga bisa meneladani hal-hal baik yang telah ditinggalkan oleh kedua almarhumah," ujar AHY.

AHY juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pejabat dan masyarakat yang hadir dan turut berbelasungkawa. Khususnya kepada Presiden RI Joko Widodo.

"Saya secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Bapak Jokowi dan Bapak Wapres Jusuf Kalla dan Ibu Ida Jusuf Kalla yang tadi berkenan hadir melayat dan juga para tokoh dan keluarga besar para sahabat yang berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan doa terakhir sebelum almarhumah dimakamkan siang hari ini setelah zuhur di TPU Tanah Kusir," ujar AHY.
Halaman 2 dari 2
(isa/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads