"Keduanya sudah dioperasi dan kondisinya membaik, hari ini akan dirujuk ke RSPAD untuk perawatan intensif," kata Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan kepada wartawan, Sabtu (31/8/2019).
Kedua anggota TNI itu adalah Sertu Sunendra dan Serka Arif Y. Sunendra mengalami luka di bagian bokong dan punggung akibat terkena panah. Sedangkan Arif mengalami luka senjata tajam di bagian kepala dan pelipis. Nainggolan mengatakan keduanya akan dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto hari ini pukul 12.40 WIT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan kondisi anggotanya yang juga menjadi korban amukan massa pendemo di Deiyai telah dilakukan tindakan medis (operasi). Saat ini kondisi korban juga sudah membaik.
"Alhamdulillah sudah membaik, rencana besok boleh pulang untuk yang anggota Polri," kata Agung saat dimintai konfirmasi terpisah.
Ada dua polisi yang mengalami luka akibat rusuh di Deiyai, yakni Bripda Dedi dan Barada Akmal. Keduanya luka-luka karena terkena busur panah saat pengamanan demo di halaman kantor Bupati Deiyai.
Sebelumnya, aksi berujung kerusuhan di Deiyai mengakibatkan satu anggota TNI Serda Ricson meninggal dunia dan terjadi perampasan 10 pucuk senjata api jenis SS1 V2. Namun senjata itu kini sudah dikembalikan.
Wiranto: Rusuh di Papua Ada yang Nunggangi, Kita Tahu dan Peringatkan!:
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini