"Dinamika yang terjadi dalam partai merupakan pertanda bahwa kompetisi menjelang Munas, berjalan secara terbuka, dan demokratis, namun Dewan Pembina Partai Golkar berharap agar suasana internal partai tetap kondusif, terjaga soliditas partai, tidak anarkis dan tetap mengindahkan aturan partai," ujar Ketua Dewan Pembina Golkar, Aburizal Bakrie atau Ical kepada wartawan, Jumat (30/8/2019).
Pria yang sering disapa ARB, menjelaskan posisi Wanbin menjelang Munas tetap pada aturan surat Wanbin Golkar pada 25 Juni lalu kepada DPP Golkar tentang Arahan, Petunjuk, Pertimbangan, Saran dan Nasehat Dewan Pembina Partai Golkar. Wanbin juga mempercayakan keputusan kepada Ketua Wanbin untuk melakukan komunikasi di tengah-tengah persaingan calon ketua umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ical mengingatkan agar para elite tetap fokus pada tugas utama partai, yaitu menempati jumlah kursi terbesar kedua di DPR RI dan memperhatikan masalah rakyat. Elite Golkar diminta concern dengan situasi negara, seperti isu memasukkan kembali GBHN dan masa jabatan presiden, pergejolakan di Papua, masalah perekonomian nasional, hingga pemindahan Ibu Kota.
"Dengan demikian, Partai Golkar tidak boleh hanya memikirkan masalah-masalah internal yang dihadapi, tetapi justru berada didepan membicarakan isu dan masalah-masalah strategis nasional. Partai Golkar harus lebih concern pada situasi negara, daripada sibuk membicarakan masalah internal partai," kata Ical.
Sementara itu, Ical juga meminta pemerintah aktif atas masalah di Papua. Golkar, kata Ical, mendesak agar pemerintah hadir secara signifikan di tengah gejolak Papua.
"Dewan Pembina Partai Golkar mendesak pemerintah agar negara hadir secara signifikan di tengah-tengah gejolak itu, untuk menimbulkan rasa aman, dan melindungi masyarakat keseluruhan, menghindari lebih banyak korban. Dan tentu saja mencegah upaya yang bermaksud mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa," tegasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini