"Ini kita bicara hasil dari hasil penelitian lapangan ya, di mana sebenarnya bajak laut itu disebut saat Cheng Ho datang ke Nusantara. Dia datang sesuai perintah untuk menumpas bajak laut dan saat itu Sriwijaya sudah runtuh," kata budayawan Sumatera Selatan, Erwan Suryanegara, saat dimintai konfirmasi lewat telepon, Kamis (29/8/2019).
Sebab itulah, Erwan menyebut Ridwan Saidi keliru terkait pemahaman 'bajak laut'. Sebab, menurut Erwan, bajak laut makin marak setelah Kerajaan Sriwijaya runtuh pada abad ke-14.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang benar, menurut Erwan, Sriwijaya justru menjaga jalur niaga dari gangguan bajak laut. Dia berpendapat, materi yang disampaikan Ridwan lewat akun YouTube Macan Idealis Vasco Ruseimy bohong belaka.
"Artinya, konten dan isi yang disampaikan semua hoax," katanya.
Ridwan punya hak beropini. Namun, menurutnya, opini yang disampaikannya lebih tepat dibahas di forum ilmiah. Erwan siap menjelaskan perihal sejarah Sriwijaya ke Ridwan Saidi di forum ilmiah.
"Kalau mau benar kita ke forum ilmiah. Kalau pemerintah punya niat, kita siap jelaskan ke Ridwan Saidi. Kapasitas dia boleh-boleh saja beropini, tentunya kita harus bijak menyampaikan itu di forum ilmiah," katan Erwan yang juga dosen di Kampus IGM Palembang.
Simak Video "Kerajaan Sriwijaya Disebut Fiktif, Pemkot Palembang Kecewa"
(ras/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini