"Saya sebagai budayawan melihat apa yang diucapkan Ridwan Saidi ini tidak sesuai. Tidak ilmiah dan tidak bisa dia buktikan," tegas Budayawan Sumatera Selatan, Erwan Suryanegara saat dikonfirmasi lewat telepon, Kamis (29/8/2019).
Erwan juga menjabat sebagai Ketua Tandi Pulau, kelompok berisi para budayawan. Erwan meminta Ridwan Saidi tidak asal bicara. Dia bahkan siap melaporkan Ridwan Saidi dan pemilik YouTube 'Macan Idealis' ke polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai budayawan dan pernah meneliti sejarah Kerajaan Sriwijaya, Erwan sangat kecewa atas ucapan 'Kerajaan Sriwijaya Fiktif dan Bajak Laut'. Erwan mengaku siap untuk membuktikan bahwa Kerajaan Sriwijaya itu nyata.
"Sriwijaya ada bukti catatan, data ilmiah terkait keberadaan Kerajaan Sriwijaya. Pembuktian itu bisa dibuktikan semua. Jadi kalau kita bicara sejarah ya harus bicara data dan fakta," katanya.
Salah satu bukti Kerajaan Sriwijaya yang dapat dilihat kasat mata ada di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Di daerah itu ada patung Ganesha peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya.
Selain di BKB, patung serupa juga dapat dilihat di daerah Musi Rawas dan sudah diteliti kebenarannya. Selanjutnya ada juga Candi Gede Ing Suro di dekat pabrik Pupuk Sriwidjaja.
"Candi Gede Ing Suro bisa dilihat, tetapi sayangnya karena ditimpa oleh makam Kesultanan Palembang. Tapi semua itu ada dan bisa dibuktikan secara ilmiah," katanya.
"Jadi begini, kita bukan hanya melihat sebatas akun saja. Tetapi kita akan lihat kontennya, maka si pemilik channel dan orang di dalamnya akan kami somasi, kalau tidak ada respons baru lah kami laporkan," katanya tegas.
Simak Video "Kerajaan Sriwijaya Disebut Fiktif, Pemkot Palembang Kecewa"
(ras/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini