Fadli Sindir Jokowi Dapat Wangsit Ibu Kota, PPP: Nggak Mutu, Asal Nyablak!

Fadli Sindir Jokowi Dapat Wangsit Ibu Kota, PPP: Nggak Mutu, Asal Nyablak!

Mochamad Zhacky - detikNews
Kamis, 29 Agu 2019 08:30 WIB
Foto: Fadli Zon (Tsarina/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyindir keputusan memindahkan ibu kota negara diambil mungkin karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan wangsit. PPP menyebut pikiran Fadli dipenuhi asumsi negatif terhadap pemerintah.

"Fadli Zon sepertinya tak mau berpikir positif terhadap pemerintah. Mungkin di pikirannya selalu dipenuhi asumsi negatif," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi kepada wartawan, Rabu (28/8/2019).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baidowi menyebut pemindahan ibu kota negara bisa dikritisi setelah rancangan undang-undangnya (RUU) disetujui untuk dibahas di DPR. Politikus yang kerap disapa Awiek itu menekankan bahwa pemindahan ibu kota tak bisa dilakukan sebelum UU-nya disahkan.

"Bukankah keputusan itu sebagai rencana masih ranah eksekutif? Baru kemudian dibahas bersama legislatif ketika RUU-nya diajukan," ucap Awiek.

"Nah dalam pembahasan nanti bisa dikritisi bahkan bisa juga ditolak. Toh sebelum ada UU, pemerintah tidak bisa juga melanjutkan rencana pemindahan ibu kota," imbuhnya.



Anggota Komisi II DPR itu kemudian memberikan saran untuk Fadli. Dia menyarankan Fadli agar tak berbicara hal yang tak bermutu ke publik.

"Saran buat Fadli Zon, daripada berkoar-koar yang nggak bermutu dan asal nyablak di publik, mending berdebat di pembahasan di Pansus DPR ketika sejumlah RUU disampaikan pemerintah kepada DPR," jelasnya.




Diberitakan sebelumnya, Fadli menilai proses pengambilan keputusan memindahkan ibu kota negara dijalankan dengan cara amatir. Dia menyindir, mungkin keputusan memindahkan ibu kota diambil karena dapat wangsit.

"Inilah karena memang dijalankan secara amatiran. Dengar dulu dong pendapat-pendapat masyarakat, para ahli, akademisi, perguruan tinggi. Bukan hanya niat mungkin karena dapat wangsit dari mana gitu," ujar Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8).
Halaman 2 dari 2
(zak/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads