Pemkot Palembang Kaji Langkah Hukum soal 'Sriwjiaya Kerajaan Fiktif'

Pemkot Palembang Kaji Langkah Hukum soal 'Sriwjiaya Kerajaan Fiktif'

Raja Adil Siregar - detikNews
Rabu, 28 Agu 2019 15:33 WIB
Budayawan Betawi, Ridwan Saidi (Ari Saputra/detikcom)
Palembang - Pemkot Palembang mengaku kecewa terhadap ucapan budayawan asal Betawi, Ridwan Saidi, soal 'Kerajaan Sriwijaya' palsu alias fiktif. Pemkot sedang mempertimbangkan untuk melapor ke polisi.

"Sampai dengan saat ini kita belum ada petunjuk dari pimpinan (untuk melapor). Masih kita pertimbangkan dan dibahas, menunggu petunjuk dulu dari pimpinan terkait statement ini," kata Kabag Humas Pemkot Palembang Amiruddin Sandy, Rabu (28/8/2019).


Amir mengatakan penetapan Kerajaan Sriwijaya sudah dikaji oleh para pakar sejarah dan arkeolog. Bahkan hasil penelitian itu dapat dibuktikan dengan temuan-temuan di lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penentuan kerajaan Sriwijaya itu telah sesuai sejarah dan bukti-bukti ada juga. Ya seperti di Kedukan, Bukit Siguntang, dan prasasti sejarah lainnya," kata Amir.

"Itu berdasarkan kajian, temuan-temuan, serta hasil penelitian membuktikan ada temuan Kerajaan Sriwijaya. Data semua ada kok," kata Amir tegas.



Untuk diketahui, Ridwan Saidi menyebut Kerajaan Sriwijaya merupakan fiktif dan menuai kontroversi. Kalimat itu pun kini menjadi sorotan dan viral.

Pernyataan Ridwan itu disampaikan di kanal YouTube 'Macan Idealis' yang di-posting pada 23 Agustus 2019.


Sementara itu, Ridwan Saidi tak menyoal jika ada pihak yang ingin melaporkannya terkait 'Kerajaan Sriwijaya Fiktif' itu. Dia mengatakan hal tersebut adalah hak setiap warga negara.

"Saya hanya menambahkan argumen saya. Kalau orang mau berbuat apa pun terhadap diri saya, saya nggak hirau, saya nggak mau berpolemik soal hak orang, biarin aja. Hak orang masing-masing, saya kan punya hak untuk menyatakan apa yang saya anggap benar dan tidak menyinggung suku bangsa, agama perorangan, kan nggak ada yang saya singgung, jadi saya hanya menambahkan argumentasi," jelas Ridwan kepada detikcom, Rabu (28/8).
Halaman 2 dari 2
(ras/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads