"Ya kita kecewa dengan kalimat seperti yang menyebut kerajaan Sriwijaya fiktif. Apalagi beliau (Ridwan Saidi) itu adalah budayawan," ujar Kabag Humas Pemkot Palembang, Amiruddin saat dihubungi, Rabu (28/8/2019).
Menurut Amir, pihak Pemkot Palembang sedang melakukan pembahasan untuk menindaklanjuti pernyataan Ridwan Saidi tersebut. Pembahasan ini juga untuk menentukan dilakukan-tidaknya upaya hukum terhadap Ridwan Saidi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih dibahas apakah nanti ada upaya hukum atau tidak. Makanya kalau mau bicara ya harus pakai data, jangan asal-asal, tidak sembarangan. Bilang fiktif ya harus ada data," tegas Amir.
Amir juga meminta Ridwan Saidi tidak melontarkan kalimat kontroversial yang akan memicu kegaduhan. Pernyataan tanpa data akurat disebut dapat membuat masyarakat marah.
"Janganlah sembarangan mengucapkan seperti itu, dasarnya apa pun harus jelas juga. Jangan nanti jadi gaduh karena ada ucapan seperti itu," ujarnya.
Penyebutan kerajaan Sriwijaya fiktif disampaikan Ridwan Saidi lewat Youtube 'Macan Idealis'. Video pernyataan Sriwijaya fiktif viral di media sosial.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini