"Dari awal saya sudah sampaikan ketika bulan lalu riuh rendah soal Jakarta. Bahwa di musim kemarau, tiadanya hujan berpotensi membuat kualitas udara di kota-kota di Indonesia menurun kualitasnya. Dengan adanya hujan, mudah-mudahan nanti akan lebih baik," kata Anies di GOR Matraman, Jakarta Timur, Rabu (28/8/2019).
Baca juga: Hujan Guyur Sebagian Wilayah Jakarta |
Terkait polusi, Anies meminta semua pihak melihatnya secara objektif. Menurutnya, kualitas udara di Jakarta memang berbeda dari ibu kota dunia lain, tapi tak berbeda jauh dengan kota-kota besar di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jakarta diguyur hujan sejak Selasa (27/8) dini hari. Di sebagian wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, hujan sempat turun.
Meski demikian, BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Tangerang Selatan telah mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis di wilayah Banten dan DKI Jakarta. Diperlukan kewaspadaan terkait adanya ancaman kekeringan.
BMKG menganalisis bahwa data hari tanpa hujan (HTH) hingga 20 Agustus 2019 menunjukkan sebagian besar wilayah Banten dan Jakarta mengalami kekeringan dalam rentang waktu dari 20 hari hingga lebih dari 60 hari.
Prakiraan peluang curah hujan pada 10 hari ketiga pada Agustus dan 10 hari pertama pada September 2019 menunjukkan beberapa daerah diperkirakan akan mengalami curah hujan rendah dengan peluang hingga lebih dari 90 persen.
"Kedua potensi di atas memenuhi syarat untuk dikeluarkan peringatan dini," kata Kepala Stasiun Klimatologi Tangsel Sukasno dalam keterangan yang diterima detikcom di Serang, Banten, Rabu (21/8).
Simak video Anies: Tim Formula E Puji Kualitas Jalan di Jakarta:
(fdu/tsa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini