"Itu baru sekali ke sana. Sedang apes. Bidan sering ada tamu pria hingga larut malam," kata salah seorang warga yang mengaku berada di lokasi saat penggerebekan, Selasa (27/8/2019).
Penggerebekan pada Senin (26/8) pukul 01.30 WIB merupakan puncak kekesalan warga. Selama ini bidan G sering membawa masuk pria ke rumahnya. Pria-pria tersebut diakui sebagai suaminya.
Kades Sanganom, Agun, mengatakan sering menerima laporan bidan G memasukkan pria ke rumahnya. Pria yang masuk ke rumah sang bidan berganti-ganti. Selain diakui sebagai suami, pernah ada seorang pria datang ke rumah bidan dan diakui sebagai dokter.
"Banyak laporan seperti itu yang masuk ke saya. Pernah juga ada pria yang diakui sebagai dokter," kata Agun.
Agun mengatakan penggerebekan pada Senin (26/8) dini hari itu merupakan puncak kekesalan warga. Saat itu, kata Agun, warga tak tahu pria yang di dalam rumah bidan adalah Bripka D.
"Warga itu sudah lama resah dengan perilaku bidan ini," tandas Agun.
Bidan G diketahui sudah dua kali menikah. Sebelumnya, dia menikah dengan H, warga Desa Mlaten, Kecamatan Nguling. Dari pernikahannya ini, bidan G dikaruniai seorang putra yang kini kelas V SD. Pada 2012, G dan H bercerai.
Setelah bercerai dengan H, G menikah dengan seorang warga Kabupaten Sidoarjo. Dari pernikahan kedua ini, G dikaruniai dua anak. Namun, dua tahun setelah menikah, hubungannya dengan warga Sidoarjo ini renggang. Keduanya disebut pisah ranjang.
"Status pastinya dengan suaminya yang Sidoarjo saya nggak tahu pasti. Katanya lama pisah ranjang, tapi belum cerai. Di sisi lain, warga sering melihat pria berganti-ganti datang ke rumah bidan ini," pungkas Agun.
Simak juga Video Mesum Pasangan ABG Diduga Dilakukan di Warkop Pasuruan:
(fat/fat)